Berita Sragen

Kronologi Sastro Utomo Tenggelam di Bengawan Solo Saat Buang Jimat, SAR Gabungan Menyusur 3 Km

Penulis: Mahfira Putri Maulani
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pencarian Sastro Utomo di Aliran Sungai Bengawan Solo oleh tim SAR gabungan

 
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Proses pencarian Sastro Utomo Sugiman (53) di aliran Sungai Bengawan Solo masih terus berlanjut. BPBD menyebut pencarian terkendala debit air dan arus deras.

Hal ini dikarenakan pada Jumat dan Sabtu lalu wilayah hulu terjadi hujan sehingga mengakibatkan debit air tinggi di wilayah Sragen.

Untuk mencari korban, diterjunkan tim water rescue beserta peralatannya di bawah kendali BASARNAS Pos Surakarta. Hingga saat ini SAR gabungan masih melakukan pencarian.

Kepala BPBD Sragen Agus Cahyono ditemui di Alun-alun Sasono Langen Putro menyampaikan hingga kini SAR gabungan masih mencari korban.

Baca juga: Cerita Mistis Kuyang. Mitos Sosok Hantu Kepala dan Organ Terbang di Kalimantan

Baca juga: Viral Wanita Tomboy Malaysia Nyamar dan Pakai Baju Ihram Laki-laki di Depan Kabah Saat Umroh

Dalam pencarian, diterjunkan setidaknya 30 personil SAR gabungan.

"Belum ditemukan, kira-kira 30an orang (personil yang diterjunkan) potensi gabungan. Pencarian atau kendali operasi ke Basarnas kita hanya backup ke wilayah," kata Agus, Senin (15/8/2022).

Agus melanjutkan, dengan debit air dan arus deras membuat SAR gabungan agak kesusahan melakukan pencarian. Berbeda ketika air tenang SAR bisa memetakan jarak.

Proses pencarian Sastro Utomo di Aliran Sungai Bengawan Solo oleh tim SAR gabungan (PMI Sragen)

"Saat ini temen-temen sedang menyisir dan menyusur, kemungkinan area bisa kita perluas.

Nanti siang kita evaluasi lagi hasilnya bagaimana. Mungkin bisa kita jaring ke bawah lagi lebih ke bawah lagi," katanya.

Sementara itu, Pos pemantauan saat ini berada di Dukuh Ngrejeng, Desa Klandungan, Kecamatan Ngrampal. Pos ini berjarak 2-3 kilometer dari TKP semula korban melompat.

Diberitakan Tribunjateng.com sebelumnya, Sastro Utomo terjun ke aliran Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Prayungan, RT 30, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen Minggu (14/8/2022) siang.

Keterangan dari kepolisian, Warga Dukuh Ngrampal, RT 33, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen itu awalnya berniat membuang jimat ke sungai.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro mengatakan sebelumnya korban mengajak keponakan nya untuk mengantar korban ke jembatan Sapen.

Korban mengaku akan membuang jimat pusaka milik korban.

Setelah sampai di lokasi korban lompat dari sepeda motor lalu masuk ke kolong jembatan dan loncat ke sungai.

Sang keponakan sempat meraih kerah baju korban, karena tidak kuat korban akhirnya terlepas dan tercebur ke dalam sungai Bengawan Solo. (uti)

Berita Terkini