Berita Banyumas

Ada Luka di Balik Indahnya Tarian Lengger Banyumas

Penulis: Imah Masitoh
Editor: sujarwo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lengger lanang Otniel Tasman saat pentas di Jagad Lengger Festival 2022, di Pendopo Duplikat Si Panji Banyumas, Senin (27/6/2022).

"Saya tersadar, walaupun dulu saya tidak tertarik sekarang sadar Mbah Dariah adalah sosok yang terkenal dan fenomenal. Kenapa saya tidak pernah mengangkat, walaupun ini terlambat tapi saya berusaha untuk menjaga eksistensi sebuah lengger," ungkapnya. 

Meski bukan penari lengger, Sirwan sering membina anak-anak muda dalam berlatih calung ataupun tari-tarian baik di rumahnya sendiri maupun di Sanggar Rumah Lengger. 

Tidak ada dukungan baik dari masyarakat maupun pemerintah setempat menjadi tantangan tersendiri baginya. Masyarakat di tempatnya tidak begitu tertarik terhadap kesenian ini. 

Ia mengaku ada saja yang mencibir ketika mengadakan latihan seni tradisi di rumahnya.  

"Ada kadang yang suka menyindir, dibilang suka buat heboh. Faktanya ini yang sedang saya lakoni saat ini. Latihan saja dibilang berisik," ujar Sirwan. 

Saat ini Sirwan berusaha untuk mendapatkan surat keputusan dari desa yang menyatakan kelompok kesenian rintisannya mendapat pengakuan dari Desa. 

Hanya bermodal percaya diri Sirwan bertekad menggiatkan kesenian lengger meskipun belum mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Sirwan mempercayai suatu saat nanti mata mereka akan terbuka untuk sadar tentang kesenian lengger ini.

"Saya tetap percaya pasti ada titi wancine (telah tiba waktunya)," tukasnya. (*)

 

Berita Terkini