TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tutupnya lapak judi togel setelah adanya arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi fenomena di Kota Semarang. Bahkan, beredar broadcast di media sosial lapak judi mulai tutup pada hari Rabu (17/8/2022).
Pada broadcast yang di posting di Facebook bertuliskan, "Disampaikan kpd seluruh agen 33 di semarang. Mulai hari ini Rabo 17/8/2022...sidney sgp, tutup..tidak ada yang jualan. Apa bila ada yang jualan dan ketangkap kantor tidak bertanggung jawab,, tidak ada tawar menawar,, mohon di mengerti dan di laksanakan... Sambil menggu kabar selanjutnya trims...."
Tidak ada yang berani berkomentar saat Tribun Jateng mencoba untuk mewawancarai orang yang tinggal di dekat ruko tersebut. Malah, ada satu di antara warga menganggap awak Tribun Jateng sebagai Intel yang sedang menyamar.
Baca juga: Ramai Nomor Togel di Balik Toko Kelontong, Grup Facebook Masih Banyak yang Aktif
Baca juga: Ada Broadcast Agen 33 Agar Berhenti Jualan, Jika Tertangkap Kantor Tidak Tanggungjawab
Baca juga: Pengakuan Selebgram RM Promosikan Judi Jaringan Pemalang, Dapat Uang Muka Rp 7 Juta Hanya Share Link
Baca juga: GP Ansor Jateng Dukung Polri Berantas Judi, Tapi Jangan Lupakan Bandarnya
Menurut seorang pria berinisial S, ketika ditanya, lapak togel tersebut telah beberapa hari tutup. Lapak tutup sejak 17 Agustus 2022 lalu.
"Ya kemarin ada operasi terus tutup sejak 17 Agustus kemarin," tuturnya.
Sebelum tutup, lapak tersebut biasanya buka pukul 10.00 pagi hingga malam.
"Lapak itu menyediakan judi togel Sidney,Singapore, dan Hongkong," kata S.
"Kalau Selasa Jumat biasanya libur. Karena adanya Singapore dan Hongkong," tutur dia,
Dia membenarkan lapak itu dekat dengan rumah dinas Polisi. Lapak togel itu beroperasi sejak 3 tahun lalu.
"Kalau atensi setiap malam pasti ada atensi," kata dia.
Begitu juga warga lainnya Y membenarkan bahwa lapak itu tutup sejak 17 Agustus kemarin. Lapak itu sebelumnya buka dari siang hingga malam.
"Kondisinya seperti orang jualan. Tempatnya di ruko dan tidak pernah digrebek. Saya disini sampai malam," tutur dia,
Menurutnya, lapak tersebut secara terang-terangan menjual togel. Di dalam lapak terdapat tulisan angka-angka togel yang keluar.
"Kondisi lapak tersebut terang. Di dalam ada ditempel angka-angka togel yang keluar. Lapak togel itu sudah lama beroperasi," tutur dia.
Ia menuturkan pada wilayah yang sama, juga terdapat lapak togel lainnya. Lapak togel telah tutup sejak 17 Agustus yang lalu.
"Modelnya lapak togel tersebut banguanannya sewa," kata dia.
Berdasar pantauan Tribun Jateng, hampir seluruh lapak judi togel di kota Semarang rupanya memilih tiarap. Mereka enggan beroperasi selepas muncul intruksi Kapolri ihwal pemberantasan judi baik online maupun konvensional.
Untuk membuktikan hal itu, Tribunjateng.com mendatangi tiga lokasi lapak judi togel.
Tiga lokasi tempat judi tersebut berada di daerah Jalan Taman Gedung Batu Raya Simongan, Ngemplak Simongan, Semarang Barat.Dua lokasi lainnya masing-masing di Jalan Candi Penataran Raya, Kalipancur, Ngaliyan dan Jalan Untung Suropati, Ngaliyan.
Lapak yang biasanya ramai didatangi konsumen tampak tertutup rapat.
Penuturan warga sekitar biasanya lapak tersebut ramai oleh pembeli yang datang silih berganti dari siang hingga malam.
"Iya biasanya ramai , dari siang sampai malam, tapi sejak tiga hari lalu tutup," ujar warga sekitar seorang perempuan berusia sekira 55 tahun yang enggan disebutkan identitasnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (20/8/2022).
Ia mengatakan, lapak judi togel di dekat rumahnya beroperasi setiap hari dari pukul 11 siang sampai 12 malam.
Ia mengaku, informasi yang diperolehnya lapak judi togel akan kembali buka pada akhir bulan sekira tanggal 30 Agustus."Semua warung togel memang nutup serentak. Infonya gitu, tanggal tua baru buka lagi," katanya.
Sementara itu, seorang sumber Tribun Jateng menyebutkan, berdasar pantauan di lapangan paling tidak ada 10 titik warung togel yang masih eksis seperti di Gebangsari Raya, Bangetayu Kulon, Banjardowo dan lainnya.
"Bangetayu Kulon paling ramai, itu pantauan kami bisa saja ada yang kelewat," bebernya.
Ia menyebut, selama ini polisi terhitung pasif dalam menindak praktik judi togel.
Di sisi lain, ketegasan Kapolri untuk memberantas judi di Indonesia diapresiasi oleh Jumai, aktivis pemuda Muhammadiyah Kota Semarang.
Jumai menganggap langkah tegas Kapolri harus didukung oleh masyarakat.
"Kami mengapresiasi langkah Kapolri untuk memberantas judi online dan darat. Kami sangat setuju dan mendukung. Jangan sampai ini hanya gertakan saja. Karena untuk memulihkan nama baik Polri yang sempat tercoreng karena kasus Ferdy Sambo," terangnya.
Jumai bersama aktivis pemuda Muhammadiyah Kota Semarang, mengaku sudah berupaya memberantas judi togel sejak 2013. Bahkan, pihaknya beberapa kali sudah bersurat ke Kapolri, Kapolda, Kapolres, Kapolsek, Dandim, Wali Kota, hingga Gubernur.
"Memang ada penindakan tapi sifatnya hanya ke lapak-lapak kecil. Tidak masif. Ketika ditutup nanti tidak berselang lama buka kembali," tutur Jumai.
Terpisah, Kapolda Jateng Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut fenomena tutupnya lapak judi bukan faktor ketakutan atas kebijakan Kapolri. Pihaknya telah melakukan upaya preemtif dan preventif.
"Ini Kapolrestabes sudah lapor ke saya bahwa wilayah Polrestabes Semarang sudah tiarap semua. Artinya bukan takut tapi mereka sudah sadar. Mereka sudah merubah kelakuannya tidak berjudi lagi," tutur dia.
Menurut Kapolda, langkah tersebut telah berhasil dilakukan. Pihaknya mengaku tidak bangga menghukum masyarakat.
"Tetapi kalau masyarakat telah sadar itu merupakan satu potensi bahwa itu merupakan suatu tindak pidana, melanggar hukum, dan melanggar agama itu sudah bagus sekali," tuturnya.
Irjen Luthfi mengatakan upaya pencegahan lebih baik ketimbang menghukum masyarakat. Hal tersebut menjadi peringatan bagi seluruh jajaran di wilayah Polda Jateng.
"Termasuk juga para Kapolres yang lain," tutur dia.
Kapolda mengataka,n Polda Jateng sejak periode Januari hingga Juli 2022 telah mengungkap judi sebanyak 224 kasus dan 381 tersangka.
Kemudian pada saat ini, dalam waktu sehari Polda Jateng mengungkap 112 kasus judi dengan jumlah tersangka 256 orang.
"Kualifikasinya 24 orang bandar dengan barang bukti Rp 72 juta," ujarnya.
Menurut jenis judi terungkap diantaranya judi online, togel. Sementara untuk judi online terungkap dua jaringan internasional. (TIM/TRIBUN JATENG CETAK)