Dia mengaku terpaksa tinggal di kolong jembatan karena tidak memiliki rumah.
Kesehariannya, pria paruh baya itu bekerja sebagai pedagang loakan tak jauh dari lokasi tempat tinggal.
"Dulu pernah disuruh menyingkirkan barang-barang, saya singkirkan. Kemudian, saya kembali lagi kesini. Saya tahu saya menyalahi aturan, saya siap pergi dan tidak akan balik lagi. Saya tidak mau melawan petugas," terangnya. (eyf)