TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyatakan, terhitung mulai 2023 dana desa bisa dipergunakan untuk operasional pemerintah desa.
Kabar menggembirakan itu disampaikan menteri yang akrab disapa Gus Halim ini berdialog dengan jajaran Kepala Desa, Forkopincam dan pengelola BUMDesa se- Kecamatan Kebasen, di Desa Karangsari, Kebasen, Banyumas, Sabtu (27/8/2022).
Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) besaran dana desa untuk operasional pemerintah desa maksimal 3 persen.
Gus Halim yang didampingi Nyai Lilik Umi Nashriyah menjelaskan tentang jumlah Dana Desa untuk operasional pemerintah desa.
Saat ini peraturan menteri (Permen) dengan leading sector Kemendes PDTT mengenai Prioritas Penggunaan Dana Desa tinggal menunggu harmonisasi di Kemenkumham.
Dengan demikian, diharapkan pada awal September 2022, Permen tersebut sudah bisa diterbitkan.
“Dalam regulasi baru itu diatur mengenai pemanfaatan dana desa untuk operasional pemerintah desa, yakni diberi kuota sebanyak tiga persen,” katanya.
Gus Halim juga menjelaskan mengenai upaya menguatkan posisi kepala desa sebagai ujung tombak pembangunan di desa.
Langkah itu dilakukan Kemendes PDTT dengan mengusulkan perpanjangan masa jabatan kepala desa tanpa mengubah regulasi masa jabatan yakni 18 tahun.
Menurut Gus Halim, perpanjangan ini tidak menggunakan periodisasi, tetapi hanya bilangan pembaginya.
Jika sebelumnya tiga kali masa jabatan kepala desa, maka diubah menjadi dua hingga satu kali yakni menjadi 9 tahun.
"Wacana ini justru menguntungkan masyarakat desa karena permasalahan yang terjadi di desa bisa lebih maksimal diselesaikan dan pembangunan lebih terarah," kata Gus Halim.
Pada kesempatan itu juga, Gus Halim mendorong agar dana desa tetap disalurkan, termasuk untuk Desa Mandiri.
Sebab, dana desa memang terbukti mampu menyelesaikan sejumlah persoalan yang dihadapi oleh desa, di antaranya SDM dan pemulihan ekonomi.
Saat kunjungannya ke Desa Karangsari, Kecamatan Kebasen, Banyumas ini Gus Halim turut meninjau produk-produk yang dihasilkan oleh BUMDesa Karya Sejahtera seperti makanan ringan dan olahan berbahan jahe serta minuman herbal.
Selanjutnya Gus Halim meninjau unit usaha BUMDesa Karya Sejahtera berupa fasilitas layanan internet yang menjadi kebutuhan utama untuk pengembangan dan pemasaran para usaha pelaku UMKM.
Sehingga hal ini mampu meningkatan pendapatan pelaku UMKM dan dapat menambah Pendapatan Asli Deas (PADes).
Kepala Desa Karangsari Sadirin mengatakan BUMDesa Karya Sejahtera saat ini menjadi satu-satunya Badan Usaha Milik Desa yang sudah berbadan hukum.
BUMDesa Karya Sejahtera memiliki beberapa unit usaha yang ditanganinya seperti pengelolaan pupuk organik, pengelolaan jasa internet, dan penyewaan jasa tarub atau tratag.
"Poin demi poin tujuan SDGs menuju Indonesia maju mulai dari desa. BUMDesa kita memiliki visi menggali, mengembangkan memperdayakan, dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan potensi desa untuk kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Seiring berjalannya waktu BUMDesa Karya Sejahtera semakin berkembang di tengah-tengah masyarakat desa dan terus mencakapkan diri untuk mampu bersaing dengan BUMDesa di wilayah Indonesia.
Gus Halim Iskandar mengapresiasi adanya BUMDesa Karya Sejahtera dengan inovasinya memenuhi kebutuhan masyarakat dengan jaringan internet di wilayahnya.
"Kedatangan saya untuk melihat salah satu BUMDesa yang sudah bagus dalam pelayanan jaringan internet untuk warga desa," kata menteri peraih gelar Doktor Honoris Causa dari UNY ini kepada awak media.
Mendes PDTT menyebut hal yang cukup krusial untuk mewujudkan Desa Cerdas yakni pelayanan di desa secara virtual atau dalam bentuk digital.
"Di sini sudah bagus meski baru setahun. Tinggal perlu peningkatan literasi kepada warga masyarakat tentang perlu internet dan pelayanan sistem online dan bagian dari peningkatan kapasitas masyarakat dalam pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.
Selain itu, Gus Halim turut menyerahkan bantuan Rp 50 juta rupiah dan penyerahan Badan Hukum BUMDesa. (ima)
Baca juga: Perdana, 32 Warga Belajar Paket C PKBM Avicena Laksanakan Wisuda dan Terima Ijazah
Baca juga: Mindray Bermitra dengan DV Medika Mendukung Ketahanan Pelayanan Kesehatan Dalam Negeri
Baca juga: Mengenal Seni Fotografi Jalanan Bersama Erik Prasetya, 25 Tahun Lebih Mengabadikan Momen di Jalanan
Baca juga: Wali Kota Pekalongan dan Istri Ikuti Touring Kebangsaan Gunakan Motor Jadul