Format Piala AFF 2022 Diubah, Timnas Indonesia Dulu Pernah Dirugikan dan Tak Lolos Fase Grup
TRIBUNJATENG.COM - Turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara, Piala AFF 2022 digelar menggunakan format baru.
Namun penggunaan format ini pernah merugikan Timnas Indonesia pada tahun 2018.
Bahkan saat itu Timnas Indonesia gagal melaju ke fase grup karena menelan banyak kekalahan.
Baca juga: Rayhan Utina Dipanggil Timnas U19 Indonesia, Firman Utina Beri Wejangan Agar Dipercaya Shin Tae-yong
Baca juga: Hasil Drawing Piala AFF 2022, Timnas Indonesia dan Thailand Satu Grup, Vietnam akan Hadapi Malaysia
Baca juga: Daftar 36 Pemain yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk Ikuti TC Timnas U-20 Indonesia
Baca juga: Carlos Fortes Kembali ke Portugal, Ini Keputusan Akhir PSIS Semarang dengan Sang Striker
Diketahui, Timnas Indonesia tergabung satu grup dengan juara bertahan Thailand di ajang Piala AFF Mitsubishi Electric 2022.
Hasil tersebut terjadi saat Drawing Piala AFF 2022 di Hotel Shangri-La, Bangkok, Thailand pada Selasa (30/8/2022) sore WIB.
Dalam pengundian tersebut, Piala AFF 2022 dibagi dalam lima pot berdasarkan peringkat FIFA per Juli 2022.
Hasil pengundian tersebut, timnas Indonesia kembali dalam grup neraka bersama juara bertahan, Thailand.
Satu lawan lagi yang membayangi adalah Filipina.
Dua lawan timnas Indonesia lainnya di Grup A Piala AFF 2022 adalah Kamboja dan pemenang play-off antara Brunei Darussalam melawan Timor Leste.
Pada edisi kali ini, Piala AFF akan diselenggarakan pada 20 Desember 2022-16 Januari 2023 atau sesaat setelah selesainya ajang Piala Dunia 2022 di Qatar.
Namun, untuk lolos ke babak semifinal, timnas Indonesia butuh perjuangan yang berat tentu saja.
Pasalnya, Piala AFF 2022 bakal kembali mengadopsi format sebelumnya yang pernah dipakai pada edisi 2018.
Seperti yang diketahui, pada edisi 2018, setiap tim peserta punya kewajiban untuk tampil dua kali kandang dan tandang di fase grup.
Hal ini agar persaingan menuju kelolosan ke babak semifinal Piala AFF semakin menarik banyak atensi penonton.
Tentu saja dalam format fase grup yang baru tersebut, timnas Indonesia dibayangi sejarah buruk.
Pada edisi 2018, timnas Indonesia yang baru saja ditinggalkan oleh Luis Milla langsung digantikan oleh Bima Sakti pada turnamen tersebut.
Dengan skuad yang hampir mirip dengan Asian Games 2018, timnas Indonesia tidak sanggup untuk bicara banyak pada turnamen tersebut.
Tergabung bersama Singapura, Timor Leste, Thailand, dan Filipina, timnas Indonesia hanya mengantongi satu kemenangan.
Kemenangan tersebut diraih timnas Indonesia pada laga kandang melawan Timor Leste dengan skor 3-1.
Sisanya, timnas Indonesia harus menelan dua kekalahan di laga tandang atas Thailand dan Singapura, masing-masing dengan skor 2-4 dan 0-1.
Bahkan, Beto Goncalves dkk. waktu itu sudah dipastikan tersingkir pada laga ketiga usai kalah telak atas timnas Thailand.
Lalu di laga penutup fase grup Piala AFF 2018, timnas Indonesia hanya bermain imbang tanpa gol melawan Filipina.
Untuk babak semifinal dan final Piala AFF sendiri tetap dilaksanakan dengan format normal yang sudah diadopsi sejak edisi 2004.
Pada fase tersebut, laga semifinal dan final dilangsungkan dengan sistem home dan away.
(*)