PSIS Semarang sedang berada dalam kondisi tak mengenakkan jelang Derby Jateng melawan Persis Solo.
Mahesa Jenar dua kali menelan kekalahan di dua pertandingan terakhir.
Selain itu, di laga terakhir melawan Dewa United, para PSIS Semarang tampak kehilangan motivasi bermain.
Hilangnya Carlos Fortes dan Wahyu Prast juga berpengaruh besar dalam permainan PSIS Semarang.
Tanpa Fortes di lini depan dan Wahyu Prast di barisan belakang, PSIS Semarang menjadi tim yang jarang memasukkan gol dan sering kebobolan.
Padahal kedua pemain andalan PSIS Semarang di atas harus menepi selama beberapa pekan ke depan.
Caretaker Pelatih PSIS Semarang Achmad Resal harus punya cara untuk mengembalikan performa terbaik Mahesa Jenar.
Buruknya koordinasi di lini belakang dan transisi yang kurang cekatan menjadi kelemahan PSIS Semarang.
Buktinya, dua gol Dewa United pekan lalu semua tercipta dari serangan balik.
Dalam hal serangan, Mahesa Jenar juga kehilangan insting menciptakan gol.
Tanpa Fortes, serangan Mahesa Jenar yang dimotori Taisei Marukawa hingga Wawan Febrianto tak lagi tajam seperti yang terlihat di Piala Presiden 2022.
Pekerjaan rumah ini harus segera diselesaikan Achmad Resal jika tak ingin kehilangan muka di Derby Jateng.
Diantar Panser Biru
Guna menyemangati PSIS Semarang, ratusan anggota Panser Biru mengantar keberangkatan PSIS yang bertolak ke Solo, Kamis (1/9/2022) sore.
Suporter Panser Biru juga melakukan doa bersama dengan para pemain serta official tim jelang keberangkatan ke Solo.