Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Sanggar Greget Semarang Tampilkan 8 Gaya Tari di Curug Sewu Kendal

Sanggar Greget Semarang menggelar Pentas Tari Kemerdekaan di DTW Curug Sewu, Kabupaten Kendal, Minggu (4/9/2022).

Editor: m nur huda
Istimewa
Sanggar Greget Semarang menggelar Pentas Tari Kemerdekaan di DTW Curug Sewu, Kabupaten Kendal, Minggu (4/9/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sanggar Greget Semarang menggelar Pentas Tari Kemerdekaan di DTW Curug Sewu, Kabupaten Kendal, Minggu (4/9/2022).

Ketua sekaligus pelatih Sanggar Greget Semarang, Sangghita Anjali menuturkan, total ada 8 tari gaya Semarang, Surakarta, dan Bali yang dibawakan puluhan penari pada pentas ini.

Yakni Tari Engklek, Mekarsari, Cemeti, Kentongan, Penyembara, Sekar Cemani, Larasati Krida, dan Tari Gambyong Sembung Gilang.

“Anak-anak dan dewasa akan menari di Curug Sewu. Tarian-tarian yang akan kami bawakan ini untuk memeriahkan hari kemerdekaan,” ucapnya, Sabtu.

Sangghita membeberkan mengenai Tari Mekarsari, salah satu tarian yang akan dibawakan penari anak-anak.

Tarian karya pengasuh Sanggar Greget Yoyok Bambang Priyambodo ini merupakan reportoar tari tradisi kreasi Jateng.

“Tarian ini menggambarkan tentang keindahan sekuntum bunga yang sedang mekar,” tuturnya.

Nuansa kemerdekaan akan disajikan lewat Tari Larasati Krida yang juga diciptakan Yoyok.

Tarian ini lahir berdasarkan kisah ketangguhan Dewi Larasati dalam olah keprajuritan dan olah kanuragan sebagai sosok prajurit wanita.

“Tarian ini berkisah tentang emansipasi dan partisipasi kaum perempuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban Bangsa dan Negara serta sebagai bentuk karya nyata, bahwa sosok perempuan seperti Dewi Larasati punya dedikasi dalam membangun negeri bersama rakyat,” papar Sangghita.

Pentas Tari Kemerdekaan di Curug Sewu ini juga disiarkan di channel YouTube Sanggar Greget Semarang.

Sanggar Greget juga membawakan Tari Gambyong Sembung Gilang. Tarian ini merupakan hasil dari program LPPM ISI Surakarta yang langsung dilatih Hadawiyah Endah Utami, koreografer sekaligus dosen Jurusan Tari ISI Surakarta.

“Selain vokabuler gerak tari gambyong pada umumnya, penyusunnya juga mengolaborasikan vokabuler gerak Tari Golek Gaya Jogjakarta dan vokabuler gerak Tari Lengger Banyumas yang belum terdapat pada Tari Gambyong yang lain,” beber Sangghita.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved