TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Beredar kabar menyebut Iwan Budi Paulus, Pegawai Bapenda Kota Semarang suka bermain hal klenik.
Hal ini lantas dikaitkan dengan kematian Iwan yang ditemukan tewas hangus dibakar.
Pelaku pembunuhan Iwan masih misterius dan kini sedang diburu polisi.
Istri Iwan, Ony menepis adanya kabar suaminya senang bermain klenik.
Ia menilai bahwa suaminya adalah orang yang realistis dan tidak percaya hal gaib.
"Setan aja tidak percaya apalagi main klenik," kata dia.
Baca juga: AKBP Dalizon: Tiap Bulan Saya Setor 300 Sampai 500 Juta ke Atasan, Bila Telat Ditagih via WA
Baca juga: Ony Belum Yakin Jenazah yang Ditemukan di Marina Adalah Suaminya, Iwan Pegawai Bapenda Kota Semarang
Sementara itu, Ony, istri Iwan Budi staf Bapenda Kota Semarang, mengetahui permasalahan suaminya hingga dipanggil di Ditreskrimsus Polda Jateng.
Ony mengaku suaminya cerita terkait permasalahan kantor yang menimpanya.
Bahkan Iwan menceritakan ke istrinya akan dipanggil Polda Jateng dalam rangka klarifikasi.
"Cerita tapi tidak mendalam.
Dia cerita juga kalau dipanggil Polda dalam rangka klarifikasi," ujarnya, Jumat (9/9/2022).
Namun Ony tidak mengetahui secara detail permasalahan kantor suaminya. Bahkan suaminya tidak mau keluarga terlibat masalah yang ada di kantornya.
"Kalau permasalahannya apa saya tidak dahulu secara mendalam. Saya juga rumah tangga jadi tidak tahu," tuturnya.
menepis adanya kabar suaminya senang bermain klenik.
Selain itu dirinya juga menekankan panggilan di Polisi bukan karena korupsi melainkan untuk klarifikasi.
"Jadi panggilan ke polisi bukan karena korupsi tetapi untuk klarifikasi," imbuhnya.
Seperti diberitakan, setelah dinyatakan hilang, Iwan Budi pegawai Bapenda Kota Semarang diduga ditemukan meninggal di Jalan Marina Raya, Kota Semarang, Kamis (8/9/2022) pukul 17.00.
Jenazah diduga Iwan berada tak jauh dari motor Vario Merah yang dia terakhir kendarai.
Kondisi motor Iwan dalam kondisi hangus terbakar.
Kronologi
Kronologi penemuan mayat diduga jasad pegawai Bapenda Kota Semarang, Iwan Budi.
Berawal dari temuan motor yang telah terbakar di kawasan Pantai Marina Semarang, Kamis (8/9/2022).
Yang pertama kali melihat motor tersebut adalah operator alat berat buldoser bernama Slamet.
Slamet menuturkan, ia tengah bekerja membersihkan rumput di sekitar lokasi.
Saat itulah ia melihat motor yang sudah terbakar. Ia tidak melihat mayatnya.
"Saya sedang bekerja bersihin ilalalang, lihat ada motor, terus laporan sama mandor," jelasnya di lokasi kejadian Kawasan pantai maria Kota Semarang, Jumat (9/9/2022)
"Jam sebelasan siang, kemarin siang, terus saya laporan dengan mandor ditindaklanjuti oleh mandor," ucapnya menambahkan.
Setelah mengetahui dan melaporkan dirinya kembali melanjutkan aktifitasnya sampai selesai.
"Masih kerja lagi sampai sore saya, saya cuman lihat saja turun saja tidak," katanya.
Olah TKP
Iwan Budi Utomo, S.Pd.SD., SDN 04 Mandiraja Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang (IST)
Sementara itu pihak kepolisian melakukan olah TKP penemuan mayat diduga Iwan Budi PNS Kota Semarang, Jumat (9/9/2022).
Mayat diduga Iwan pegawai Bapenda Kota Semarang ditemukan Kamis (8/9/2022) sekitar pukul 17.00 di lahan kosong di Jalan Marina Raya.
Mayat diduga Iwan ditemukan hangus terbakar dan tidak utuh dengan kepala hilang.
Pelaku pembunuhan diduga memutilasi korban.
Selain itu, kondisi motor Vario merah juga kondisi hangus terbakar.
Untuk menemukan bagian kepala, penyelidik dibantu anjing pelacak.
Setelah dinyatakan hilang, Iwan Budi pegawai Bapenda Kota Semarang diduga ditemukan meninggal di Jalan Marina Raya, Kota Semarang, Kamis (8/9/2022) pukul 17.00.
Jenazah Iwan berada tak jauh dari motor Vario Merah yang dia terakhir kendarai.
Kondisi motor Iwan dalam kondisi hangus terbakar.
Dalam olah TPTKP oleh tim inafis Polrestabes Semarang ditemukan laptop, pisau, Hp, Monogram PNS dan papan nama An. IWAN BUDI PAULUS keadaan terbakar.
Sempat Dilaporkan Hilang
Hilangnya pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Budi, makin menemukan titik terang.
Iwan terakhir terdeteksi CCTV saat berada di Traffic light AKPOL pada Rabu (24/8/2022) lalu.
Rupanya dibalik menghilangnya Iwan ternyata beredar kabar diperiksa oleh Ditreskrimsus Polda Jateng.
Iwan diadukan atas dugaan penyelewengan aset.
Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagyo membenarkan Iwan menghilang sehari saat diundang Ditreskrimsus untuk dimintai keterangan.
Undangan tersebut merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat.
"Saat ini baru tahap pengumpulan bahan keterangan. Kami baru memanggil Iwan pada Kamis (25/8/2022)," ujarnya saat dihubungi tribunjateng.com, Senin (5/9/2022).
Menurutnya, pihak Ditreskrimsus telah berkomunikasi dengan Iwan bahwa akan diperiksa.
Saat Iwan bersedia memenuhi panggilan Ditreskrimsus Polda Jateng.
"Namun setelah tanggal 25 sudah tidak berita lagi," imbuhnya.
Kombes Bagyo menuturkan Iwan diadukan atas dugaan penyelewengan aset pemerintah.
Namun pihaknya saat ini sedang melakukan pendalaman dan mencari bukti-bukti atas aduan tersebut.
"Panggilan Iwan baru sekali. Kalau sebelum tanggal 25 kami sering melakukan komunikasi.
Kami mengirimkan surat klarifikasi untuk meminta penjelasan. Setelah itu sudah tidak ada," tutur dia.
Terkait kaburnya Iwan, Lanjutnya, pihak keluarga telah membuat laporan di Polrestabes Semarang.
Pihak keluarga sudah diperiksa dan menanyakan keberadaan Iwan.
"Keluarganya menyatakan tidak tahu kemana perginya. Katanya ada acara.
Setelah acara tidak balik-balik," jelasnya.
Meski iwan pergi dan tidak memenuhi panggilan, pihaknya tetap akan memanggil pihak lainnya.
Ada beberapa orang yang akan diperiksa sesuai aduan tersebut.
"Kami belum pasti juga. Kami masih butuh pendalaman materi juga," tutur dia.(*)
Baca juga: Sudah Tahu? WhatsApp Ada 6 Perubahan Baru, Bisa Keluar Grup Diam-diam Lho