Pembunuhan PNS Kota Semarang

Misteri Temuan Mayat Diduga PNS Kota Semarang yang Hilang, Ada pekas Penganiayaan dan Siraman Bensin

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iwan Budi dan kondisi motor hangus terbakar

TRIBUNJATENG.COM – Warga menemukan mayat dalam kondisi hangus terbakar di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Kamis (8/9).

Mayat tersebut diduga merupakan jasad Iwan Budi, aparatur sipil negara (ASN) di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, yang dilaporkan hilang, sejak 24 Agustus lalu.

Mayat ditemukan di lahan terbuka milik CV Royal Family, Jalan Marina Raya.

Selain hangus terbakar, mayat tersebut dalam keadaan tanpa kepala.

Baca juga: Benarkah Iwan PNS Semarang Suka Klenik Mistis hingga Dikaitkan dengan Kematiannya Hangus Dibakar?

Baca juga: Sudah Tahu? WhatsApp Ada 6 Perubahan Baru, Bisa Keluar Grup Diam-diam Lho

Tidak jauh dari mayat ditemukan juga sepeda motor matic berpelat merah H 9799 RA, yang diduga dikendarai korban.

Polisi juga menemukan tanda pengenal korban, nametag atas nama Iwan Budi P.

Lokasi penemuan mayat yang telah terbakar di kawasan Marina Kota Semarang (Istimewa)

Mayat itu ditemukan oleh operator buldoser, Slamet.

Kepada Tribun Jateng, Slamet menuturkan, pada saat bekerja membersihkan rumput di lokasi itu, dia melihat motor yang sudah terbakar.

"Saya sedang bekerja bersihin ilalang, ada motor di situ, saya tinggal, lalu laporan pada mandor," kata Slamet di kawasan Pantai Marina, Jumat.

Slamet mengatakan, dia melihat peristiwa tersebut, pada Kamis siang.

Setelah melapor, Slamet kembali melanjutkan aktivitasnya membersihkan ilalang sampai selesai.

"Jam sebelasan siang, kemarin siang, terus saya laporan dengan mandor, (lalu) ditindaklanjuti oleh mandor," ucapnya.

Informasi yang diterima Tribun Jateng, pada saat ditemukan, korban dan sepeda motornya dalam kondisi hangus.

Kendaraan korban berjenis matik dan berpelat merah.

Adapun kondisi korban tidak lengkap, bagian kepalanya tidak ditemukan.

Pada Jumat (9/9) kemarin, Polrestabes Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat dan sepeda motor yang terbakar di kawasan Marina.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar (kanan) saat olah TKP penemuan mayat diduga Iwan Budi Pegawai Bapenda Kota Semarang (TRIBUN JATENG/MUHAMMAD FAJAR)

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, olah TKP dilakukan di area PT Mandiri, tempat penemuan bangkai sepeda motor oleh warga, sehari sebelumnya.

"Tadi malam (Kamis malam—Red) dari lokasi ini Polsek mendapatkan laporan ditemukannya sebuah motor yang terbakar. Namun, setelah dilakukan penyelidikan awal, ternyata yang terbakar di lokasi ini bukan hanya motor, melainkan diduga ada seseorang juga yang ikut terbakar," kata Irwan kepada Tribun Jateng di lokasi kejadian, Jumat.

Kendaraan yang terbakar itu masih meninggalkan pelat nomor polisi, yakni H 9799 RA dan pelat tersebut berwarna merah atau pelat dinas serta diduga jenis motor matic.

"Kalau pelat kendaraan ini adalah kendaraan yang digunakan oleh Saudara Iwan Budi, yang dilaporkan hilang tertanggal 24 Agustus 2022. Lebih kurang 14 hari yang lalu," ungkapnya.

Untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut, kata Irwan, polisi akan melakukan pemeriksaan forensik terlebih dulu.

"Karena ini harus dibuktikan dulu apakah yang meninggal ini Iwan atau bukan. Kalau kendaraannya diduga kuat iya karena identik dengan nomor pelat, nomor rangka, nomor mesin itu sudah identik," ucapnya

Saat olah TKP, kata Irwan, polisi juga menemukan tanda pengenal korban.

"Ada juga nametag, papan nama atas nama Iwan Budi P. Apakah ini Iwan Budi P atau bukan, ini masih menunggu kepastian melalui pemeriksaan forensik dan tes DNA," jelasnya

Irwan mengungkapkan, kondisi kendaraan maupun korban terbakar 100 persen.

Namun hal itu berdasarkan penyelidikan kasat mata dari lokasi kejadian, pada Kamis malam.

"Sudah kami laporkan pada Direskrimum bahwa yang terbakar itu bagian leher ke bawah. Kemudian, kepalanya tidak ditemukan di TKP," tegasnya.

Irwan menambahkan, tidak ditemukannya kepala korban ada kemungkinan dibawa binatang liar, yang ada di sekitar area tersebut.

"Setelah ini kami akan melakukan pencarian dibantu anjing pelacak dari Polrestabes," katanya. 

Ada Bekas Siraman Bensin di Lokasi Kejadian

Pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Budi (Istimewa)

Direktorat Reserse Kriminal Imum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah akan mengusut tuntas kasus temuan mayat di lahan CV Royal Family, Kawasan Marina, Kota Semarang, Jumat (9/9).

Mayat tersebut diduga pegawai Bapenda Kota Semarang yang dilaporkan hilang, Iwan Budi, pada 24 Agustus lalu.

Direskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro menegaskan, Polda memback-up penanganan temuan mayat dalam kondisi terbakar di Marina tersebut.

"Untuk saat ini, kami masih proses awal penyelidikan," kata Djuhandani di lokasi penemuan mayat di Kawasan Marina, Jumat.

Dari proses awal penyelidikan, kata Djuhandani, ada hal-hal yang secara sepintas diduga adanya pembunuhan.

"Diduga ya, karena dari TKP ditemukan korban meninggal, kemudian ada bekas-bekas yang diduga mungkin penganiayaan. Tapi lebih jelasnya kita menunggu hasil pemeriksaan forensik atau kedokteran," katanya.

Dia mengatakan, pada saat pengecekan lokasi penemuan mayat terdapat adanya bekas siraman bahan bakar atau bensin.

Hal itu diduga bukan dilakukan oleh korban sendiri.

"Kemudian, apakah saat kejadian ini korban kondisi hidup atau meninggal, ini masih dalam proses (penyelidikan). Mungkin dalam satu dua hari ini, kita akan mengetahui korban sudah meninggal atau belum (pada saat kejadian)," ungkapnya.

Dia menambahkan, pada prinsipnya dari awal sudah mendapatkan kemungkinan bahwa korban tersebut diduga adalah korban pembunuhan.

Namun, kata dia, jika dikait-kaitan dengan orang yang dilaporkan hilang, hal tersebut belum bisa dijawab.

"Karena apa? Apakah ini saudara Iwan sesuai dengan yang tanggal 24 Agustus kemarin dilaporkan hilang atau tidak, tentu saja ini kami masih harus buktikan secara saintifik dengan kedokteran forensik," tandasnya.

Dia mengungkapkan, jika dari hasil kedokteran forensik cocok dengan apa yang diduga tersebut, pihaknya akan menelusuri lebih lanjut

"Nanti kami juga akan kira-kira, motif dan lainnya mungkin bisa terjawab dengan jelas," imbuhnya. (*)

Berita Terkini