TRIBUNJATENG.COM- Namanya Rumput israel (Asystasia gangetica (L.) T. Anderson) adalah sejenis herba yang tumbuh merambat dengan cepat di areal terbuka di daerah tropis.
Keluarga Acanthaceae ini di beberapa negara memiliki nama yang berbeda; Chinese violet (Inggris), Herbe le rail (Prancis), Namu (Liberia), Ara sungsang, Seri pagi (Malaysia) dan Rumput israel (Indonesia) (Grubben G.J.H, 2004).
Deskripsi
Rumput israel tumbuh merambat dan bercabang, batangnya berbentuk segi empat dengan panjang hingga 2 meter.
Duduk daun saling berlawanan tanpa stipula.
Panjang tangkai daun 0,5-6 cm dengan daun yang berbentuk ovutus dengan panjang 4-9 cm dan lebar 2-5 cm.
Pangkal daun segitiga sungsang (Cuneatus) atau berbentuk jantung (Cordatus) saat daun masih kecil, Ujung daunnya berbentuk meruncing (Acuminatus).
Permukaan daunnya berbulu pendek dan lembut (pubescens).
Urat daun (vena lateralis) di setiap sisi pelepah dengan jumlah 4-6.
Bentuk perbungaan majemuk dan berderet mengarah pada satu sisi dengan panjang deret bunga mencapai 25 cm.
Tangkai bunga memiliki panjang hingga 3 mm dan kelopak bunga dengan panjang 4-10 mm.
Bunga biasanya berwarna putih atau putih dengan bintik-bintik keunguan.
Rumput israel memiliki daya serap tinggi terhadap nutrisi dalam tanah dan mengganggu penyerapan nutrisi spesies lain sehingga dikategorikan sebagai gulma.
Selain itu Rumput israel memiliki palatabilitas dan daya cerna yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pakan hewan (Grubben G.J.H, 2004).