Datang ke acara, ia naik motor Honda PCX warna putih.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah membenarkan aksi pencopetan terjadi pada Kamis (15/9/2022) sekira pukul 21.30 WIB.
Abdillah mengatakan jika kejadian tersebut dilaporkan oleh Diyah Latifah (20) warga Kecamatan Karanganom, Klaten dan Zaky Aji (18) warga Kecamatan Jogonalan, KLaten.
Berdasarkan keterangan kedua korban tersebut, mereka sedang mengikuti Dzikir dan Sholawat bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf digelar di Oro-oro Yaa Qowiyyu.
Tanpa disadari, hp milik keduanya sudah raib. Kemudian keduanya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jatinom.
"Setelah mendapatkan laporan, anggota Resmob Klaten dan Reskrim Polsek Jatinom melakukan penyelidikan dan Baket yang lain lalu Anggota Resmob Klaten berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti berupa 6 (enam) buah handphone," terangnya.
"Saat ini tersangka, sudah dibawa ke Polres Klaten untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga menghimbau untuk masyarakat lebih hati-hati saat menjaga barang pribadi di lokasi keramaian.
4 Ton Apem Disebar dalam Tradisi Ya Qowiyyu
Tradisi sebar apem Ya Qowiyyu akan kembali digelar di Kelurahan Jatinom, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jumat (16/9/2022).
Gelaran ini sempat absen 2 tahun terakhir karena pandemi Covid-19.
Namun, seiring kondisi Kabupaten Klaten yang semakin membaik, pada Jumat esok, sebaran apem dipastikan akan masuk dalam rangkaian Ya Qowiyyu.
Diperkirakan ada sekitar 4 ton apem dari sedekah warga masyarakat yang akan disebar di Lapangan Klampeyan yang berada di dekat makam Ki Ageng Gribig, Klaten.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Camat Jatinom, Wahyuni Sri Rahayu, saat ditemui TribunSolo.com dikantornya, Rabu (14/9/2022).
"Untuk gunungan apem saja sebanyak 2.000 buah apem yang disiapkan panitia kecamatan dan panitia acara dari Pengelola Pelestari Peninggalan Kiyai Ageng Gribig (P3KAG)," ungkapnya.
"Sedangkan, sodakoh apem dari masyarakat sekitar 4 ton. Apem dari masyarakat ini murni kesadaran sendiri dan tidak ada yang mengkomando. Nantinya akan digabung dengan gunungan apem untuk dibagikan," jelasnya.