TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG, TRIBUN – Suasana duka menyelimuti rumah Paulus Iwan Budi di kawasan Tembalang, Kota Semarang, setelah hasil tes DNA atas mayat yang ditemukan di kawasan Marina terungkap.
Sesuai hasil tes DNA, mayat yang ditemukan di Marina identik dengan Iwan Budi, aparatur sipil negara (ASN) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang.
Pantauan Tribun Jateng, Jumat (16/9/2022), tamu-tamu terus berdatangan ke rumah keluarga Iwan Budi.
Mereka datang untuk melayat dan menghibur istri dan keluarga korban.
Baca juga: Sebelum Tewas, Iwan Budi Hadapi Dugaan Kasus Korupsi 2010-2015, Siapa Terlibat?
Baca juga: Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Pembunuhan PNS Bapenda Semarang Iwan Budi, Kendala Minim Alat Bukti
Istri Iwan, Theresia Onee Anggarawati menyatakan, hingga saat ini dia belum mendapat kabar mengenai kapan jenazah Iwan diantar ke keluarga.
Pihaknya hingga saat ini masih koordinasi dengan polisi.
"Mungkin polisi masih mencari bagian-bagian yang hilang," ujar Onee saat ditemui di rumahnya, di Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jumat.
Onee menyayangkan tidak adanya perlindungan terhadap suaminya, saat dipanggil menjadi saksi tindak pidana korupsi.
"Saya tidak minta pun, harusnya ada (perlindungan)," ujar Onee.
Menurut Onee, saat suaminya menjadi saksi, seharusnya ada wadah untuk melindungi keselamatannya.
Hal ini untuk mengantisipasi terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Kalau itu betul dia (Iwan) menjadi saksi, tolong ada wadah untuk melindungi saksi.
"Cukup Pak Iwan saja yang menjadi korban. Keluarga korban, saya rasa, juga harus ada perlindungan," ujarnya.
Onee menceritakan, hingga saat ini tidak ada barang-barang yang dibawa suaminya hilang.
Namun ada satu barang yang ditemukan di lokasi kejadian bukan milik suaminya.