Di sisi lain, Yoyok punya rencana lain, yakni menduetkan Fortes dengan Paulo Henrique.
"Akhirnya Paulo saya omongi, bro ini tak kasih uang kompensasi, gak jadi (main di PSIS)," kata Yoyok.
"Padahal dia dites sudah siap, saya sudah ngomong sama Fortes, kamu istirahat dulu sembuhkan cederamu, sementara stikernya Paulo."
"Nanti putaran kedua kamu tak duetke."
"Bayangkan kalau sampai Fortes dan Paulo duet."
"Ngosek-ngosek nek ngarep sama Taisei Marukawa koyok opo?"
(Bayangkan kalau sampai Fortes dan Paulo duet, mengobrak-abrik di depan bersama Taisei Marukawa seperti apa?)
"Tapi Fortes gak mau."
"Kalau kamu gak mau gak apa-apa tak tunggu, tapi kalau sembuh kamu tak perpanjang dua tahun, langsung salaman, ini pemain bagus usianya masih 28 tahun," imbuh Yoyok.
Selama di Benfica, perawatan Carlos Fortes ditanggung oleh PSIS Semarang.
"(Fortes) sembuh pas mau lawan Barito, ketika official training nembak (bola) keno meneh ternyata sobeknya lebih panjang sampai tidak bisa jalan."
(Sembuh pas mau lawan Barito, ketika official training nembak (bola) kakinya cedera lagi ternyata sobeknya lebih panjang sampai tidak bisa jalan)
"Nah benar kan ternyata kamu cedera parah."
"Sekarang kamu pulang ke negaramu, cari klinik paling hebat, paling mahal yang penting kamu cepet sembuh, namanya klinik Benfica."
"Ya sudah piro regane, 350 juta, pokoke kowe ndang balik ndang mari," pungkas Yoyok.