Kronologi Konflik Kevin Sanjaya dengan Herry IP hingga Solusi dari PBSI dan Tanggapan PB Djarum
TRIBUNJATENG.COM - Badminton lovers atau pecinta bulu tangkis Indonesia tengah digegerkan oleh konflik Pebulutangkis ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi atau Herry IP.
Kevin Sanjaya mengaku tidak mau dilatih lagi oleh Herry IP alias Coach Naga Api.
Bukan tanpa alasan Kevin membuat keputusan yang mengagetkan banyak pihak ini.
Ternyata pasangan dari Marcus Fernaldi Gideon ini merasa diperlakukan tidak adil oleh Herry IP.
Baca juga: Iwan Bule Janji Kasih Tambahan Bonus Kepada Pemain Timnas Indonesia, Kalau Menang Lagi Lawan Curacao
Baca juga: Hubungan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Herry IP Coach Naga Api Retak? Ini Tanggapan dari PBSI
Baca juga: Update Klasemen MotoGP 2022 Setelah GP Jepang Sirkuit Motegi, Quartararo Jauhi Francesco Bagnaia
Baca juga: Kok Bisa Rumput Stadion GBT Surabaya Belum Standar FIFA?
Kronologi Konflik Kevin dan Herry IP
Dalam pernyataannya di salah satu media, Kevin menyebut Herry IP berlaku tidak adil.
Sejak masuk di Pelatnas Cipayung, Kevin selalu merasa dianaktirikan oleh Herry IP.
Mulai dari meniti karier hingga Marcus-Kevin menjadi pasangan ganda putra nomor satu dunia, hubungan Kevin dan Herry IP hanya sebatas hubungan profesional.
Puncak kekecewaan Kevin meluap saat Herry IP angkat bicara ke media soal penampilan Kevin di Indonesia Open 2022.
Saat itu tak ada ganda putra Indonesia yang lolos ke babak final Indonesia Open 2022.
Padahal ganda putra Indonesia kerap menjadi langganan final di turnamen yang digelar di BWF.
Kabar mengenai konflik Kevin dengan Herry IP semakin melebar di Kejuaraan Dunia 2022.
Saat itu Coach Naga Api disebut tak mendampingi Kevin dan Marcus pada Kejuaraan Dunia 2022.
Marcus/Kevin hanya ditemani pelatih ganda putra lainnya, Aryono Miranat, serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky.
Tanggapan Herry IP
Setelah Kevin membuka unek-uneknya, Herry IP juga ikut angkat bicara.
Herry IP mengaku tidak ambil pusing soal keretakan hubungan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pelatih berjuluk Coach Naga Api juga membenarkan bahwa dirinya sudah tak lagi melatih Kevin Sanjaya.
Menurut Herry IP, Kevin Sanjaya sudah tak lagi mau dilatih olehnya dan sudah bicara langsung ke Pengurus Pusat PBSI (PP PBSI).
“Ya, Kevin sudah ngomong ke pengurus (Binpres PBSI). Tidak mau dilatih saya."
"Mau latihan sama saya silakan tidak juga silakan. "
"Kan semua udah dewasa udah tahu."
"Tidak usah diributin, dibesarin,” kata Herry IP saat dihubungi pewarta, Senin (26/9/2022).
Herry IP mengaku kecewa soal keputusan Kevin Sanjaya.
Meski begitu, Herry IP menganggap keputusan itu tak terlalu penting.
Ia justru ingin melihat para pebulutangkis lainnya yang masih membutuhkan kinerjanya dalam melatih sektor ganda putra.
Herry IP mengaku tak ambil pusing soal sikap Kevin Sanjaya yang tak lagi mau dilatih oleh dirinya.
“Saya tidak mau mikirin. Anak buah saya banyak yang masih butuh."
"Masih banyak yang membutuhkan saya, pemain-pemain di pelatnas banyak."
"Saya pikirin yang membutuhkan saya,” ujar Herry IP.
Meski Kevin sudah tak lagi dilatihnya, pelatih berusia 60 tahun tersebut mengatakan kondisi sektor ganda putra tetap kondusif.
Marcus Fernaldi Gideon yang jadi pasangan Kevin juga masih tetap berlatih di pelatnas.
Sementara itu, Kevin justru memilih berlatih dengan para pebulutangkis junior atau Pratama di pelatnas PP PBSI.
“Oke saja (kondisi), tidak ada masalah."
"Semuanya. Sinyo (Marcus) juga tidak ada masalah, sektor ganda tidak terganggu sama sekali. Berjalan dengan normal,” tegasnya.
PBSI Pikirkan Solusi
Pihak Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) selaku induk bulu tangkis Indonesia sedang turun tangan mencari solusi terbaik.
PBSI juga tidak ingin konflik Kevin dan Herry IP ini melebar.
Mereka menyatakan bahwa status Herry Iman Pierngadi masih sebagai pelatih ganda putra dan Kevin tetap di bawah asuhannya.
"Saya ada mendengar berita tentang tim ganda putra menyangkut hubungan Coach Herry IP dan Kevin," kata Alex dalam rilis PBSI yang diterima Kompas.com.
"Sampai hari ini, Coach Herry IP masih menjadi kepala pelatih sektor ganda putra utama," kata dia melanjutkan.
"Ia (Herry IP) masih bertanggung jawab dan memegang kendali penuh sektor ganda putra di Pelatnas Cipayung," ucap Alex Tirta.
Menurut Alex Tirta, jika memang benar ada masalah, kemungkinan masih dalam tingkatan normal dan wajar.
Ini sudah biasa terjadi di lingkungan atlet dan akan diselesaikan secara profesional dalam waktu yang singkat.
Alex Tirta juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tidak memperkeruh suasana dengan membuat ramai kabar yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
"Kami mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak menghiraukan gosip-gosip yang belum ada kebenarannya," kata Alex.
"Mari tetap mendukung tim bulu tangkis Indonesia untuk terus berprestasi dan membawa harum kebanggaan bagi negeri," ujar Alex mengakhiri.
Tanggapan PB Djarum
Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin berharap ada solusi terbaik buntut masalah Kevin dengan Herry IP.
Yoppy enggan menyebut retaknya hubungan antara Kevin dengan Herry IP sebagai konflik.
Menurutnya antara keduanya tengah terjadi miskomunikasi.
"Saya sih tidak lihat itu sebagai konflik, tapi miskomunikasi. Saya tidak mengerti yang dimaksud apa karena sehari-hari tidak di sana (pelatnas)," kata Yoppy Rosimin, Selasa (27/9/2022).
Yoppy ingin adanya win-win solution atau solusi terbaik bagi keduanya.
Dalam hal ini harus ada yang menjembatani.
"Kami cuma bisa mengimbau karena saya bukan yang ada di sana (pelatnas), karena kalau saya ikut campur dibilang intervensi saya tidak mau."
"Kami berharap PBSI bisa memberikan solusi win-win buat semuanya agar prestasinya kembali lagi," kata Yoppy.
Yoppy sebagai orang luar Pelatnas tidak ingin memperkeruh suasana.
Dia hanya berharap agar solusi terbaik antara Kevin dan pelatihnya, misalnya bisa dijembatani oleh asisten pelatih.
"Kalau performa kan lagi diuji rangkingnya, sekarang sudah turun. Ini jadi tantangan untuk membuktikan itu dan kita harus memberikan ruang dan waktu agar (Kevin/Marcus) kembali lagi (peringkat satu dunia)," kata Yoppy.
(*)