TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Jajaran Polres Karanganyar memulai pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2022 dengan menggelar apel gelar pasukan di Lapangan Wirasatya, Senin (3/10/2022).
Kapolres Karanganyar, AKBP Danang Kuswoyo menyampaikan, operasi dalam rangka membangun budaya masyarakat yang patuh dan tertib dalam berlalu lintas dilaksanakan selama 14 hari terhitung hari ini 3-16 Oktober 2022.
“Melalui operasi ini kami harapkan dapat menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas, serta mengurangi fatalitas korban kecelakaan lalu lintas,” katanya usai apel gelar pasukan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tercatat jajaran Satlantas Polres Karanganyar telah menindak 3.416 sepeda motor knalpot brong mulai awal tahun hingga akhir September 2022.
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Yulianto menambahkan, ada 7 prioritas pelanggaran yang menjadi fokus dalam Operasi Zebra Candi tahun ini di antaranya berkendara sambil bermain handphone, pengendara di bawah umur, berkendara tidak menggunakan helm, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus dan melebihi batas kecepatan.
"Kita mengedepankan penindakan menggunakan ETLE. Namun demikian untuk penindakan konvensional yang sifatnya pelanggaran kasat mata berpotensi menimbulkan kecelakaan tetap dilakukan seperti knalpot brong dan tidak menggunakan helm," imbuhnya.
Dalam penindakan pelanggaran kepolisian telah menyiapkan ETLE mobile dan ETLE statis yang dipasang di Simpang Empat Kongan Tasikmadu. Begitu juga kamera yang dapat mengukur batas kecepatan di Jalan Adi Sucipto Kecamatan Colomadu Kabupaten.
Sementara itu terkait angka kecelakaan lalu lintas mulai dari Juli hingga September 2022 tercatat ada 469 kejadian. Dari jumlah tersebut 15 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
"Sejauh ini kita lakukan upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Operasi ini kita lebih intens untuk edukasi ke sekolahan baik itu SD hingga perguruan tinggi," ungkapnya.
Kasatlantas Polres Karanganyar menerangkan, di wilayah Kabupaten Karanganyar terdapat jalan tol dan jalur pegunungan. Sehingga terkait faktor penyebab kecelakaan lalu lintas sangat kompleks mulai dari karena rem blong hingga human error. Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya mengutamakan faktor keselamatan dalam berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas seperti rambu-rambu.
"Kalau semua sudah mematuhi, saya kira angka kecelakaan lalu lintas dapat berkurang secara signifikan," jelasnya. (Ais).