TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan akan bersilahturahmi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada hari Jumat (7/10).
"Anies Baswedan akan bersilaturahmi ke kantor DPP Partai Demokrat pukul 09.00," kata Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, kepada wartawan, Kamis (6/10).
Ia memastikan, kedatangan calon presiden (capres) yang sudah dideklarasikan Partai Nasdem itu bakal disambut langsung oleh AHY. "Ketum Partai Demokrat, AHY akan menyambut langsung," ujarnya.
Hanya saja, Herzaky belum dapat membeberkan secara detail apa yang akan dibahas dalam kedatangan Anies Baswedan ke Demokrat, termasuk soal rencana mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Sebelumnya, Partai Demokrat merespon pendeklarasian Anies Baswedan sebagai capres 2024 oleh Partai NasDem. AHY meminta kepada para kader untuk tidak perlu khawatir, dan memerintahkan untuk tetap meningkatkan elektabilitas partai.
Menurut dia, akan ada saatnya bagi partai berlogo mercy itu juga akan mengumumkan siapa yang akan dideklarasikan untuk diusung pada pilpres 2024.
Pernyataan itu diungkapkan AHY di hadapan para kader Partai Demokrat dalam agenda pelantikan 35 Ketua dan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se-Jateng, di Magelang.
"Semoga pada saatnya, dan saya yakinkan di saat yang tepat, kita juga akan mengumumkan sikap kita seperti apa, dan juga mengumumkan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh Partai Demokrat," ucapnya, Selasa (4/10).
AHY menuturkan, saat ini Demokrat masih punya cukup waktu untuk menentukan siapa yang akan dicalonkan nantinya.
Kendati begitu, putra sulung dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyatakan, menghormati apa yang telah menjadi keputusan Partai NasDem.
Terlebih, saat ini Demokrat dan NasDem tengah mesra menjalin komunikasi yang digadang akan dibawa hingga ke kontestasi pemilu 2024.
"Waktunya masih ada, sehingga saya berharap para kader juga tetap tenang. Kita hormati partai-partai yang telah menentukan sikapnya," ujar AHY.
Seperti diketahui, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu telah dideklarasikan sebagai capres oleh Partai Nasdem pada Senin (3/9) lalu.
Nasdem menyerahkan sepenuhnya kepada Anies untuk mencari calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya pada pilpres 2024.
Mitra koalisi
Politikus senior Nasdem, Zulfan Lindan menyebut, pihaknya belum memastikan apakah cawapres pendamping Anies berasal dari calon mitra koalisinya yakni Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut dia, hingga kini Anies belum berkomunikasi dengan kedua partai tersebut membicarakan sosok cawapres.
"Belum tahu juga kami, karena Anies belum bicara dengan mereka (soal cawapres-Red)," katanya, di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (5/10).
Terkait dengan AHY yang santer disebut bakal mendampingi Anies, Zulfan menyebut tergantung keduanya cocok atau tidak. "Kami enggak bicara enggak setuju. Kalau Anies mantap dengan AHY, kenapa tidak?" tuturnya.
Zulfan menyatakan, semua rekomendasi dari setiap kader maupun Nasdem, PKS, dan Demokrat terkait dengan cawapres akan diuji lagi nantinya.
"Ini kan bicara cocok enggak cocok, ini kan pilihan apakah pilihan saya cocok dengan pilihan partai atau pilihan tiga partai itu. Kan masih diuji lagi," jelasnya.
Ia berujar, Nasdem juga mempersila\hkan PKS dan Demokrat untuk mendiskusikan dengan Anies terkait dengan cawapres itu.
"Soal cawapres kami serahkan sepenuhnya kepada Anies supaya tidak ada persoalan koalisi. Silakan PKS, Demokrat, diskusilah dengan Anies," paparnya.
Selanjutnya, Zulfan berujar, Anies akan berkordinasi dengan Nasdem apabila sudah mendapatkan pendampingnya di 2024.
"Kalau Anies, kedua partai ini dapat bentuknya, siapa orangnya jadi cawapres, baru dikoordinasikan dengan Nasdem," tandasnya. (Tribun Network/Fersianus Waku)