Melihat hal itu, Mutohar bergegas mendekat bertujuan untuk meredam keributan.
"Tim saya mencoba menanyakan maksud tujuan, terus sempat geger, akhirnya saya mendekat saya bilang untungnya apa divideo kayak gitu, pak Sahid menjawab untuk dirinya sendiri," tuturnya.
Saat adu mulut, HP milik Sahid terjatuh.
"Kemungkinkan besar ketakutan kepegang saya, pikiran saya suruh pergi saja, tidak tahunya ketika saya jongkok, Pak Sahid juga jongkok dan saat berdiri kena topi saya," ucapnya.
Setelah terjadi benturan yang tidak disengaja, Mutohar pun meminta Syahid untuk bisa segera pergi meninggalkan lokasi agar tidak menimbulkan kericuhan lebih besar.
Ia juga mengatakan, terkait pembagian amplop berisi uang, itu dilakukan oleh pihaknya untuk mengimbangi cara yang dilakukan oleh Timses lawan ketika malam hari sebelum pelaksaan Pilkades.
"Kebetulan malam-malam sebelum pencoblosan dia (Sahid) membagi amunisi juga di wilayah Sayung, kan beliaunya satu RW dengan saya," ucapnya.(*)