Berita Slawi

Kapolres Tegal Kukuhkan Duta Pelajar Anti Tawuran dan Kekerasan di SMKN 2 Slawi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa'at, menyalami satu per satu siswa di SMKN 2 Slawi setelah melaksanakan pembacaan sumpah menjadi Duta Pelajar Anti Tawuran. Berlokasi di lapangan upacara sekolah, Senin (24/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa'at, resmi mengukuhkan Duta Pelajar Anti Tawuran dan Kekerasan. Berlokasi di lapangan upacara SMKN 2 Slawi, Kabupaten Tegal, Senin (24/10/2022).

Pengukuhan tersebut, juga turut dihadiri oleh pejabat utama Polres Tegal, Kepala Sekolah, pengajar, staf, dan seluruh siswa dari kelas X-XII.

Prosesi pengukuhan, simbolis dengan pembacaan sumpah atau janji, dan pemakaian peci kepada perwakilan dua siswa. 

Sedangkan siswa SMKN 2 Slawi yang mengikuti pengukuhan Duta Pelajar Anti Tawuran dan Kekerasaan sebanyak 33 siswa.

Lewat sambutannya, Kapolres Tegal menjelaskan bahwa tujuan pengukuhan duta pelajar anti tawuran ini utamanya mengajak siswa saling mengingatkan untuk tidak terlibat dalam segala aksi tawuran dan kekerasan. 

Selain itu, siswa juga diimbau untuk tidak mudah terprovokasi ajakan tawuran baik lewat sosial media atau sarana lainnya.

"Kegiatan ini bisa terwujud berkat komitmen antara kami dengan pihak sekolah. Pengukuhan ini tidak hanya di SMKN 2 Slawi saja, tapi juga menyasar seluruh sekolah di Kabupaten Tegal. Tapi untuk hari ini memang merupakan launching yang pertama," jelas Kapolres Tegal, AKBP Arie, pada Tribunjateng.com, Senin (24/10/2022).

Setelah pengukuhan ini, lanjut Kapolres, pihaknya akan memonitor secara berkala termasuk memberikan pemahaman mengenai sanksi hukumnya.

AKBP Arie menegaskan, apapun tindakan yang berkaitan dengan tindak pidana, meskipun pelaku masih berusia dibawah umur (dibawah 17 tahun) dan masih berstatus pelajar, pihaknya akan tetap memberikan sanksi tegas.

"Sanksi tegas yang kami maksud, bagi siapa saja yang terlibat tawuran atau tindak kekerasan, maka memiliki catatan dalam surat keterangan kepolisian. Harapannya bisa memberikan dampak atau efek jera bagi mereka. Bahkan jika masih ada yang nekat tetap melakukan tawuran, otomatis catatan ini akan kami keluarkan," tegas Kapolres.

Tidak lupa, Kapolres juga menghimbau kepada seluruh pelajar jangan sampai terprovokasi oleh teman, senior, maupun alumni untuk berbuat anarkis apalagi membawa senjata tajam.

"Karena kalau hal tersebut sampai terjadi ada konsekuensinya yaitu sanksi hukum," imbau Kapolres.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Slawi, A.R Hartono, sangat mengapresiasi dan mendukung inisiatif Kapolres Tegal dalam pembentukan duta pelajar anti tawuran di sekolahnya.

Menurut Hartono, adanya pengukuhan ini menjadi pemicu dan acuan, baik di SMKN 2 Slawi maupun seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Tegal untuk bersama-sama menanggulangi kenakalan siswa.

“Bagi saya, pembentukan duta pelajar anti tawuran dan kekerasan adalah langkah yang tepat dalam mendukung ketertiban serta kenyamanan proses pembelajaran di sekolah. Saya ucapkan terima kasih kepada Kapolres Tegal beserta jajaran atas pengukuhan ini," ungkap Hartono.

Ditanya mengenai sanksi tegas yang diberikan sekolah kepada siswa yang kedapatan tawuran atau melakukan aksi kekerasan, Hartono menyebut, setiap anak yang melakukan pelanggaran maka diberikan sanksi berupa skorsing selama dua minggu.

Namun dalam masa skorsing tersebut, siswa tidak dibiarkan berdiam diri di rumah saja, tapi diberikan aktivitas atau kesibukan yang bersifat mendidik.

Seperti kebersihan, membuat sebuah karya, salat duha, dan lain-lain selama penuh dua minggu.

"Sampai saat ini belum ada siswa yang kami berikan sanksi sampai dikeluarkan dari sekolah. Kami terus melakukan komunikasi dengan orangtua siswa, dan ketika masih bisa kami bina maka akan dibina. Kecuali kalau memang dalam kondisi terpaksa dikeluarkan, kami tetap memperhitungkan segala aspek yang ada," terangnya. 

Adapun bertugas membacakan sumpah duta pelajar anti tawuran dan kekerasan di Kabupaten Tegal, Ilham Ramadhan, siswa kelas XII AMP 1, SMKN 2 Slawi. (dta)

Baca juga: Aplikasi Penghasil Uang Dayjoy Bubble, Permainan Pecahkan Bubble Membayar ke DANA

Baca juga: 200 ASN di Pemkot Semarang Ikuti Seleksi Beasiswa Pendidikan Lanjutan, Ini Pesan Mbak Ita

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Selasa 25 Oktober 2022, Taurus Pertanyaan Sensitif Perlu Jawaban Bijak

Baca juga: 4 Film Thailand Segera Tayang di Netflix, Hunger hingga The Murderer

Berita Terkini