Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Beruntun di Bawen Semarang, Truk Muat Kayu Tabrak 2 Mobil dan 1 Motor

Penulis: Reza Gustav Pradana
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan truk bermuatan kayu menabrak sejumlah kendaraan dan terguling di Jalan Raya Bawen-Salatiga, turunan Mangkelang, Desa Mangkelang, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (2/11/2022) petang kemarin.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Bawen-Salatiga, tepatnya di di turunan Mangkelang, Desa Mangkelang, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang pada Rabu (2/11/2022) petang kemarin.

Kecelakaan tersebut melibatkan satu truk bermuatan kayu, dua mobil minibus dan satu motor.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun kerusakan yang ditimbulkan cukup parah lantaran truk terguling hingga muatan kayunya tumpah.

Berdasarkan penuturan Kanit Gakkum Satlantas Polres Semarang, Iptu Sutarto, peristiwa itu terjadi ketika lalu lintas tengah diberlakukan contra flow.

Contral flow diberlakukan karena adanya sebuah truk kontainer yang mogok di jalur menuju Bawen dan posisinya melintang di jalan.

“Yang dari arah Salatiga terdapat kontainer mogok, sementara itu yang dari arah Bawen truk menabrak Hiace dan sepeda motor,” katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (3/11/2022).

Untuk kronologinya, truk muat kayu berpelat W8472UZ semula melaju dari arah Bawen menuju ke Salatiga.

Sesampainya di lokasi kejadian, truk tersebut tiba-tiba menabrak mobil Hiace berpelat AB7558JN dari arah sebaliknya lantaran menggunakan jalur contra flow hingga terjadi tabrak depan atau adu banteng.

Hiace yang tertabrak dari depan kemudian terdorong ke belakang hingga menabrak pemotor mengendarai Jupiter Z berpelat H2627UG.

Pengendara motor, Sigit Dwi Atmojo (22), mengalami luka ringan, nyeri gerak pergelangan kaki sebelah kiri dan betis kiri lecet.

Setelah menabrak Hiace, truk bermuatan kayu yang dikemudikan oleh Agus Prasetyo (54) membanting setir ke kiri hingga menabrak mobil APV berpelat H8867LD yang terparkir di depan rumah.

“Diduga rem (truk) tidak berfungsi, karena jarak sudah dekat dan tidak bisa menghindar sehingga terjadi kecelakaan,” kata Iptu Sutarto.

Polisi kemudian melakukan rekayasa lalu lintas agar arusnya tidak semakin tersendat.

Kondisi saat itu hujan sehingga sedikit menghambat proses pengaturan lalu lintas dan evakuasi truk. (*)

 

Berita Terkini