Rahma mengatakan, telah mengirimkan sampel ke Dinas Kesehatan Provinsi kemarin, Jumat (4/11/2022) tapi hasil belum keluar.
"Sejauh ini belum ada temuan varian Omicron XBB di kota Semarang," bebernya.
Namun pihaknya menyebut, sesuai prediksi yang disampaikan kepala dinas kesehatan akan terjadi puncak kasus Covid-19 varian Omicron XBB pada bulan Januari-Februari 2023.
Maka, ia mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi.
Apalagi jenis vaksin kali ini berupa pzifer yang memiliki efek samping ringan dibandingkan jenis vaksin lainnya.
"Segera vaksin Booster supaya kekebalan lebih baik sehingga tidak terpapar Covid-19 varian Omicron XBB," katanya yang juga .
Dilansir dari laman https://siagacorona.semarangkota.go.id/ kasus postif Corona, update terakhir pada Sabtu, 5 November 2022 pukul 15.20 WIB, ada 145 kasus positif.
Dengan rincian pasien masih menjalani perawatan, 90 dari dalam Kota Semarang, dan 55 berasal dari luar Kota Semarang.
Sedangkan pasien suspek 58.
Pasien sembuh mencapai 12.322 dan meninggal sebanyak 333 kasus sepanjang tahun 2022.
Sehingga total kasus terkonfirmasi sejak tahun 2020 hingga saat ini mencapai angka 106.605. (Iwn)