Berita Sragen

686 Ketua Mabiran dan Mabigus Dikukuhkan, Bupati Sragen: Pramuka Bisa Bentuk Karakter Anak

Penulis: Mahfira Putri Maulani
Editor: sujarwo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ketika mengukuhkan ketua Mabiran dan Mabigus di Gedung Kartini, Selasa (15/11/2022).

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Sebanyak 686 ketua Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) dan Majelis Pembimbing Gugus (Mabigus) se-Kabupaten Sragen Kwarcab Sragen dikukuhkan.

Pengukuhan dilakukan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Gedung Kartini, Sragen, Selasa (15/12/2022). Pengukuhan ini dibagi menjadi dua sesi yakni pagi dan siang. 

Tidak hanya pengukuhan, para Ketua Mabigus dan Mabiran juga mengikuti kursus Orientasi Singkat (KOS) yang diisi oleh tiga narasumber diantaranya Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah VI Provinsi Jawa Tengah, Sunarno.

Ketua Kwartir Cabang Sragen atau Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Suwardi dan oleh Kepala pusat pendidikan dan pelatihan kepramukaan kwartir cabang Sragen, Dwi Yarsono.
 
Pada kesempatannya, Bupati menyampaikan kegiatan positif Pramuka bisa membentuk karakter anak-anak dengan baik. Karakter yang berbakti kepada bangsa, berbudi luhur serta beriman dan menjadi anak-anak penerus bangsa.

"Saya yakin Pramuka bisa menjawab tantangan bangsa Indonesia untuk membentuk karakter anak. Karakter dibentuk karena kebiasaan kita, karakter adalah kekuatan moral, karakter adalah integritas sekalipun tidak ada yang melihat karakter adalah kejujuran yang teruji dan dapat dibuktikan," kata Yuni.

Selain itu, Yuni meminta kepada para Ketua Mabiran dan Mabigus untuk melihat dan mengontrol anak-anak di Kabupaten Sragen agar tidak terjebak dalam pergaulan yang salah.

Yuni mengatakan saat ini, banyak anak-anak yang terjerumus dalam pergaulan yang salah seperti narkoba. Selain itu, Mabiran dan Mabigus juga diminta untuk mengajarkan ke anak terkait intoleransi.

Bupati menyinggung kasus bullying yang terjadi di SMAN 1 Sumberlawang beberapa waktu lalu. Dirinya meminta agar seluruhnya dapat memberikan pemahaman kalau perbedaan adalah suatu hal yang lumrah.

"Saya titip anak-anak agar dijaga sebaik mungkin dengan mengajarkan beberapa hal tadi. Mereka adalah aset dan generasi penerus bangsa Indonesia," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Kwartir Cabang Sragen, Suwardi menambahkan Mabiran dalam hal ini ialah para Camat sementara Mabigus ialah seluruh kepala sekolah.

Suwardi mengatakan 686 Ketua Mabiran dan Mabigus itu bertugas membimbing dan membantu kegiatan serta mensupport kegiatan di masing-masing tingkatan.

"Totalnya ada 686 Ketua Mabiran dan Mabigus Kepala sekolah SD sederajat, SMP sederajat, SMA sederajat. Mereka bertugas membimbing, membantu, mensuport kegiatan di masing-masing tingkatan," tandasnya. (*)

Berita Terkini