Gempa Cianjur

Kisah 3 Balita Bersaudara Lolos dari Reruntuhan Gempa Cianjur, Sedang Berpelukan saat Diselamatkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pencarian korban yang tertimbun minimarket di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur berhasil diselematkan, Senin (21/11/2022).

TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR - Gempa menggguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022 lalu.

Ratusan orang menjadi korban meninggal dunia.

Di sisi lain, kisah-kisah mengharukan tentang orang-orang yang selamat dari reruntuhan terus bermunculan dituturkan masyarakat.

Baca juga: Bocah 10 Tahun Bertahan 2 Hari dalam Timbunan Reruntuhan Gempa Cianjur, Selamat gara-gara Lemari

Satu di antaranya kisah penyelamatan balita bernama Salmatul Sahada (4).

Dia ditemukan selamat dari reruntuhan puing rumah dalam kondisi berpelukan dengan adiknya saat gempa terjadi Senin siang.

Salmatul yang dipangku oleh ayahnya, Deden (35), saat proses pergantian perban di kepalanya.

Ditemui di posko layanan psikososial di halaman SDN Sukamaju 2, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11/2022) siang, Deden, sang ayah, menceritakan bagaimana, Salmatul selamat seusai gempa.


"Salma lagi main sama adek-adeknya di dapur sama istri saya juga pas gempa tuh.

Kebetulan saya lagi di luar, kerja, pas tau ada gempa saya langsung pulang mencari mereka," ujar Deden saat menceritakannya kepada Tribunjabar.id, Kamis (24/11/2022).

"Karena pertolongan Allah juga yah, saya mendengar teriakannya, langsung saya cari sumber suaranya.

Alhamdulillah ketemu, langsung saya bantu keluar dari reruntuhan," ucapnya.


Adik Salmatul bernama Fatihudin (2) dan Zaenal Abidin (1) selamat karena ibunya sedang menggendong kedua anak tersebut.

"Jadi pas diselamatkan tuh, posisi lagi pelukan, kecuali Salma emang lagi main sendiri.

Salma kepalanya kena puing terus sampai luka," kata Deden.

Deden mengaku bersyukur masih bisa bertemu dengan anak serta istrinya meski rumahnya kini rata dengan tanah.

"Bersyukur masih bisa dipertemukan, sekarang tinggal jalanin aja ke depannya.

Engga papa rumah rusak yang penting bisa bertemu keluarga," ucapnya.

 
Untuk sementara Deden dan keluarga tinggal di posko pengungsian halaman SDN Sukamaju 2, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, di Cianjur.

Tangis Salmatul Sahada pecah saat proses pergantian perban yang ada di kepalanya oleh tim medis yang menangani.

Akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah, Salmatul terluka di bagian kepala.

Salmatul yang dipangku oleh ayahnya, Deden (35), terlihat menahan sakit saat proses pergantian perban di kepalanya.

Tak kuat menahan sakit, Salmatul pun menangis kesakitan.

Namun Deden berusaha menghiburnya.

Salmatul yang sebelumnya kesakitan, kemudian diam setelah dihibur oleh dua Polwan cantik dari Brimob Pasukan Gegana yang bertugas di posko.

Kedua anggota Polwan menghibur Salmatul dengan mengajaknya bermain masak-masakan dan menyanyi.

"Nanti kita main masak-masakan yak," ujar salah polwan yang bernama Noviasti Rahma. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bayi Empat Tahun Selamat dari Reruntuhan Gempa, Ditemukan Saling Berpelukan dengan Sang Adik

Baca juga: Setitik Cahaya Putih Tuntun Guru Madrasah Menggali Kaluar dari Timbunan Reruntuhan Gempa Cianjur

Berita Terkini