Namun sama halnya dengan Axelsen yang juga kesulitan ketika Anthony meberikan smes ke area sebelah kanan.
Tetapi smes menyilang Anthony yang melebar mencatatkan game point pertama untuk Axelsen lewat skor 20-12.
Anthony sempat menambah satu angka sebelum smes tajam Axelsen menutup gim kesatu dengan skor 21-13.
Pada gim kedua, Anthony masih belum mendapatkan angin segar usai tertinggal lima angka.
Anthony mencoba menekan Axelsen dengan terus melancarkan serangan.
Namun smes-smes Anthony mampu dimentahkan Axelsen yang berakhir membuahkan poin untuknya.
Anthony mencoba memainkan bola-bola pendek di depan net untuk menambah angka. Lalu disusul smes kerasnya untuk memperkecil ketertinggalan lewat skor 3-6.
Sayangnya torehan angka Anthony tak kunjung beranjak usai Anthony mampu menambah keunggulan menjadi 10-3.
Smes keras Anthony yang menabrak net akhirnya membuat Axelsen makin nyaman dengan keunggulan 11-3 pada interval.
Selepas jeda, gempuran-gempuran Anthony kepada Axelsen justru menghasilkan kesalahan sendiri. Anthony makin tertinggal dengan skor 6-15.
Anthony bahkan harus tertinggal 10 angka saat skor 8-18.
Hingga akhir, Axelsen berhasil menjaga keunggulan untuk menutup pertandingan dengan kemenangan 21-14.
(*)