"Parang yang dia bawa untuk melukai dua orang itu mengambil punya pedagang bambu."
"Kakak saya memang menderita gangguan jiwa. Kalau kambuh sering mengamuk," katanya, ditemui di Rumah Sakit Graha Sehat, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Dia menyebut, kakaknya pernah pergi dari rumah sejak sore hari dan diketahui keberadannya di Desa Klenang.
Di Desa Klenang, ramai kabar ada anak kecil dibanting dan dugaan kuat pelakunya adalah Erik.
"Walhasil, saya dan keluarga ke lokasi dan akan membawa korban ke rumah sakit."
"Kami sepakat biaya rumah sakit kami tanggung," terangnya.
Novita melanjutkan, sepulang dari Desa Klenang, Erik tak mau berdiam diri.
Baca juga: Antisipasi Kebutuhan Transaki Tunai Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, Rp 21 Triliun Disipakan
Baca juga: Berita Duka, DARYONO PRAJETNO ( LIE BENG LIONG / YONG YONG ) Meninggal Dunia di Semarang
Dia memaksa untuk keluar rumah. "Saya sudah menyarankan untuk diborgol saat dibawa ambulans dari Desa Klenang.
Tapi tidak mau. Pagi harinya, dia naik sepeda ontel ke arah Kecamatan Kraksaan.
Tak lama, dia menyerang dua orang korban ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Erik Ferdianto (36), warga Jalan Taman, Desa Paiton, Kabupaten Probolinggo mengamuk hingga menyerang dua orang warga menggunakan parang, Jumat (16/12/2022) sekitar pukul 09.00 WIB. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok Pelaku Pembacokan di Probolinggo, Sempat Dirawat di RSJ dan Pernah Banting Anak Kecil"