Berita Solo

Konflik Keraton Surakarta, Ganjar : Rembugan Saja, Wong ya Keluarga Sendiri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menghadiri dan mengisi di acara Halaqoh Kebangsaan, di Pondok Pesantren Roudlatut Thullab, Magelang, Minggu (25/12/2022).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi konflik yang terjadi di Keraton Surakarta. Ganjar berharap konflik tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan secara kekeluargaan.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar usai menyerahkan bantuan peralatan kedaruratan bencana untuk PMI Jawa Tengah, di halaman kantor Pemprov, Senin (26/12). Ketika ditanya wartawan, Ganjar mengetahui konflik tersebut.

“Iya sudah ditangani kepolisian,” ucapnya.

Namun demikian, mantan anggota DPR RI itu berharap konflik Keraton Surakarta bisa diselesaikan dengan baik.

“Saya berharap di antara keluarga mereka bisa rembugan (musyawarah), wong ya mereka keluarga sendiri to,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Konflik Keraton Surakarta memanas buntut penetapan putra mahkota oleh Paku Buwono XIII beberapa waktu lalu. Bentrokan pun pecah pada Jumat (23/12) sore.

Kericuhan ini diduga terjadi antara pihak Paku Buwono XIII (Hangabehi) dengan kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) pimpinan GKR Koes Moertiyah atau akrab disapa Gusti Moeng.

LDA menentang keputusan PB XIII menetapkan putra tunggalnya Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya, hasil pernikahan dengan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu PB XIII Hangabehi, sebagai putra mahkota.(*)

Baca juga: Sah! Daftar Harga BBM Pertamina Lengkap Se-Indonesia per 26 Desember 2022, Ini Harga di Jateng

Baca juga: Cara Singkat Mengetahui Arah Kiblat Tanpa Aplikasi Tambahan

Baca juga: 356 Wisatawan Tertahan di Karimunjawa Dijemput KM Kelimutu Besok, Langsung ke Tanjung Emas Semarang

Baca juga: VIRAL : Potret Menlu Retno Marsudi Ngemper di Lantai Mal Disoroti Istri Mantan Panglima TNI

Berita Terkini