TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Polres Pekalongan membuka posko aduan arisan motor PCX di setiap polsek, ini tujuannya agar memberikan kemudahan korban melapor.
Hal ini dilakukan, lantaran korban arisan motor PCX di Pekalongan ini lumayan cukup banyak.
"Selain itu, kami juga membuat tim khusus untuk menangani kasus tersebut," kata Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, Jumat (30/12/2022).
Menurutnya, pembuatan tim khusus ini menandakan bahwa Polres Pekalongan serius menangani kasus tersebut.
"Ini tanda respon cepat Polres Pekalongan, terhadap aduan masyarakat terkait arisan motor PCX," ujarnya.
AKBP Arief menambahkan, bagi masyarakat atau korban yang merasa tertipu dengan arisan motor PCX bisa segera melaporkan ke polsek terdekat.
"Diduga, korban lainnya masih ada. Karena itulah, kami membentuk tim khusus yang melibatkan unit reskrim di Polsek jajaran Polres Pekalongan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, t4ergiur mendapatkan motor baru senilai Rp 30 juta, puluhan korban arisan motor PCX mengadu ke Polres Pekalongan, Senin (26/12/2022) siang.
Korban merasa ditipu oleh pihak, pengelola arisan karena hingga saat ini sepeda motor yang dijanjikan tak kunjung didapat.
Korban arisan motor PCX Mubarok (46) warga Kota Pekalongan mengatakan, bahwa korban telah melakukan setoran uang untuk pendaftaran sebesar Rp 7 juta.
Kemudian setiap bulannya,diminta untuk angsuran Rp 100 ribu selama 30 bulan.
"Nanti setelah 30 bulan selesai, dari semua peserta dapat 1 motor PCX atau uang sebesar Rp 30 juta," kata Mubarok kepada Tribunjateng.com.
Menurutnya, arisan motor ini telah dilakukan sejak Februari 2021.
Namun di tengah jalan, entah karena apa, semua tidak terealisasi seperti yang dijanjikan.
Berbagai macam cara sudah dilakukan, semacam rembug keluarga. Namun hasilnya tidak sesuai dengan tuntutan.
"Karena dari perjanjian itu kan, akan diberikan satu peserta satu motor PCX. Nanti setelah 30 bulan selesai semua anggota arisan PCX mendapatkan satu motor PCX. TApi nyatanya, dalam 30 bulan, kita hanya pertama dikasih satu bulan sekali," ujarnya.