Berita Viral

Detik-detik Polisi Temukan Malika Setelah Hilang 26 Hari, Penculik Diduga Sudah Lama Mengincarnya

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin merilis foto pelaku penculikan bocah berinisial MA (6) di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Terkuak jejak kelam terduga pelaku.

TRIBUNJATENG.COM - Detik-detik Maika yang hlang diculik akhirnya ditemukan diungkap pihak kepolisian.

Malika selama 26 hari diculik oleh seorang pemulung.

Ia diajak memulung dan dimasukkan ke dalam gerobak.

Pelaku mengaku melakukan itu karena sayang Malika dan ingin bersama dengan bocah tersebut.

Penampakan Malika Anastasya (6), korban penculikan pemulung di Gunung Sahari Jakarta Pusat, saat dibawa petugas ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2022) dini hari. Sejak hilang, Malika rupanya kerap diajak pelaku untuk memulung setiap hari. (Istimewa)

Kini, Malika sudah aman bersama kedua orangtuanya.

Meski demikian kasus ini belum selesai.

Masih akan dilakukan pendalaman lebih lanjur.

Baca juga: Pengakuan Penculik yang Bawa Kabur Malika selama 26 Hari, Masa Lalunya Terungkap

Baca juga: Viral Wanita Hamil Lapor Polisi Suaminya Hilang, Malah Ditertawakan dan Dibilang Ganti Suami Saja

Polisi menyebut bahwa Iwan Sumarno diduga sudah mengincar Malika Anastasya (6) untuk diculik sejak pertama kali bertemu dan berinteraksi dengan korban.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menjelaskan, dugaan itu muncul karena Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi rutin berkunjung ke warung kopi milik keluarga korban.

"Dugaan terduga pelaku mengincar, boleh dikatakan mengarah ke sana. Mengingat dalam kurun waktu dua bulan terakhir ya memang terduga pelaku cukup intens ya di sana," ujar Komarudin saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap ibu korban, kata Komarudin, pelaku kerap mengajak Malika dan anak-anaknya bermain di sekitar warung.

Kepada penyidik, ibu korban pun mengakui bahwa pelaku sangat dekat dengan anak-anaknya, khususnya Malika.

"Sebagaimana keterangan yang disampaikan ibu korban, (pelaku ini) sangat dekat dengan anak-anak dari orang tua itu," pungkasnya.

Adapun Malika menghilang usai dibawa kabur pelaku di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Peristiwa itu terjadi pada 7 Desember 2022.

Setelah 26 hari dilakukan pencarian, Malika ditemukan bersama pelaku saat sedang membawa gerobak untuk mengumpulkan barang bekas di kawasan Ciledug, Tangerang, pada Senin (2/1/2023) malam.

Komarudin menyebutkan, kepolisian mempertajam dan mempersempit titik pencarian setelah menemukan beberapa petunjuk penting hingga akhirnya Malika ditemukan.

"Dengan berbagai analisa yang kami lakukan, alhamdulillah, membuahkan hasil baik. Dan semalam bisa kami amankan, mudah-mudahan korban dalam keadaan sehat," tutur Komarudin.

Kini, Malika telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan fisik dan psikologisnya pada Senin malam.

Detik-detik Malika Ditemukan

Setelah kurang lebih selama 26 hari dibawa kabur penculik, Malika (6) akhirnya ditemukan pada Senin (2/1/2023) malam.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar (Kombes) Komarudin mengatakan, saat ditemukan Malika tengah berada dalam gerobak milik terduga pelaku bernama Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi.

"Kami dekati dalam gerobak itu ada barang-barang yang sempat dikumpulkan. Setelah, dilihat lebih dekat lagi teryata ada seorang anak, yang alhamdulillah ternyata korban (Malika)," tutur Komarudin dalam keterangannya, Selasa (3/1/2022).

Komarudin mengaku sempat kesulitan menemukan Malika lantaran minimnya petunjuk dan identitas pelaku.

Polisi, kata Komarudin, hanya beberbekal potongan gambar dari kamera CCTV dari jarak jauh.

"Kami hanya melihat gesture, memperkirakan tinggi badan, dan ciri-ciri atribut yang biasa digunakan," kata Kormarudin.

Dari potongan gambar itu, polisi pun menyamakan informasi dari para saksi hingga akhirnya menyimpulkan bahwa pelaku kerap memakai topi, membawa handuk, dan mengenakan baju berlengan panjang serta celana bahan.

Berdasarkan ciri fisik itu, polisi kembali mendapatkan identifikasi terbaru berupa rekaman CCTV di Jalan Industri Raya, Sawah Besar.

Namun, pergerakan pelaku terekam dari jarak yang cukup jauh

"Kami bisa lihat yang bersangkutan sedang tidur di emperan. Dengan sarana teknologi bisa kami zoom (perbesar), pertajam, sehingga bisa punya pembanding," kata Komarudin.

Petujuk itu pun diperkuat dengan informasi bahwa terduga pelaku sempat diamankan di RW 5 Pademangan, Jakarta Utara.

Setelah memastikan keterangan saksi-saksi, polisi pun menetapkan pelaku masuk daftar pencarian orang (DPO).

Sekitar dua hari berselang, kepolisian pun mempertajam dan mempersempit titik pencarian dengan berbagai analisa yang dilakukan.

Polisi pun melakukan upaya pengejaran itu di kawasan pengumpulan barang bekas yang berada di Cipadu, Ciledug, Tangerang.

Meski sempat kehilangan jejak, polisi menemukan Malika berada dalam gerobak setelah menyisir kawasan itu dalam radius beberapa kilometer.

Motif belum jelas

Menurut Komarudin, kepolisian masih kesulitan mendapatkan motif penculikan lantaran keterangan pelaku yang masih berbelit-belit

"Kekurangannya, terduga pelaku masih berbelit-belit. Mengaku bahwa dia hanya ingin jaga Malika dan sayang dengan Malika. Sehingga ingin ajak untuk bisa menemani kesehariannya," tutur Komarudin.

Berdasarkan keterangannya, pelaku mengaku tidak berniat menculik Malika.

Ia mengatakan sengaja membawa Malika lantaran ia teringat dengan anaknya.

"Saya ingat anak. Jadi, dia itu saya anggap anak saya sendiri, Pak. Begitu ceritanya," ujar pelaku yang diduga memiliki nama asli Iwan itu, saat diinterogasi di lokasi penangkapan, dilansir dari Kompas TV, Selasa (3/1/2022). (Kompas.com)

Berita Terkini