Dia lalu merintis usahanya bersama Wa Nyamin dan anaknya yang bernama Pak Waja' (almarhum).
"Itu tahun 80-an."
"Dia seperti malaikat, orang asli Tegal dari Sidakton."
"Waktu itu umurnya sudah 60 tahun," ujarnya.
Hanya 20 Kilogram per Hari
Mindayani mengatakan, produksi kue keranjangnya awalnya hanya 20 kilogram per hari.
Dia membuat semuanya secara manual, pengolahannya memakai tangan.
Dia sangat bersyukur, saat ini usahanya bisa berkembang besar dengan produksi harian mencapai 4 kuintal.
Dia pun memiliki 20 karyawan.
Baca juga: Upacara Kenaikan Pangkat Anggota Polres Tegal Diiringi Tradisi Penyiraman Oleh Kapolres
"Sekarang sudah sukses."
"Ini juga berkat Wa Nyamin dan anaknya Pak Waja', mereka sangat berjasa," katanya.
Dia juga sangat mengingat betul, awal merintis belum memiliki dapur.
Tempat membuat kue keranjangnya hanya memakai gedebok.
Dia bahkan pernah kerobohan gedebok akibat hujan.
"Dulu saja tidak punya dapur, pakainya gedebok."