Sehingga berdampak kepada perekonomian masyarakat, semua ramai seperti hotel, restauran, warung makan, dan tempat jajanan.
"Ini juga menjadi momentum kebangkitan perekonomian Kota Tegal setelah pandemi Covid-19," ungkapnya.
Terkait adanya kritik, menurut Dedy Yon, pihaknya selalu menerima kritik masyarakat dan nitizen sebagai kritik membangun.
Ia menilai, suka atau tidak dan pro atau kontra itu menjadi hak masyarakat.
Hal yang paling penting baginya adalah menjadikan kritikan itu sebagai sarana evaluasi membenahi diri.
"Yang penting niat baik saya, adalah bagaimana menghibur masyarakat dengan penampilan-penampilan yang mungkin dianggap nyentrik nyeleneh.
Ini adalah bagian dari basic saya yang memang hobi musik," jelasnya. (Like/fba)
Baca juga: Viral Ustadzah Disawer Uang Sampai Diselipin di Jilbab oleh Bapak-bapak, Cholil Nafis Marah: Haram