Banjir Pekalongan

PKK Kota Pekalongan Turun ke Dapur Umum dan Posko Pengungsian

Penulis: Indra Dwi Purnomo
Editor: sujarwo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya saat berada di dapur umum yang berlokasi di halaman kantor Dinas Sosial P2KB setempat dan tempat pengungsian banjir.

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan, ikut terjun dan memberikan logistik sebanyak 26 kantong beras di beberapa dapur umum, serta menyambangi lokasi pengungsian yaitu masjid Al-Karomah Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat.

Bersama jajarannya, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengawali kegiatan dengan mendatangi dapur umum yang berlokasi di halaman kantor Dinas Sosial P2KB setempat.

Kegiatan dilanjutkan mengunjungi posko pengungsian di masjid Al-Karomah dengan membawa 400 nasi bungkus, air mineral, makanan ringan, dan susu untuk anak.

Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya saat berada di dapur umum yang berlokasi di halaman kantor Dinas Sosial P2KB setempat dan tempat pengungsian banjir. (Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo)

Disampaikan Inggit saat ini pengungsi masih membutuhkan air minum dan obat-obatan.

"Beberapa dari mereka, sudah ada yang bersiap pulang karena mulai surut, mudah-mudahan tidak banjir lagi, di awal memang ada keterlambatan makanan, tapi setelah ada dapur umum, alhamdulillah lancar kata pengungsi disini," kata Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Kamis (5/1/2023).

Kemudian, rombongan menyalurkan beras sebanyak 10 kantong beras di dapur umum RW 01, Kelurahan Tirto dan 6 kantong beras untuk dapur umum Kelurahan Gamer, Kecamatan Pekalongan Utara di jalan Garuda Raya dan makanan ringan serta susu untuk anak-anak di sekitarnya.

"Kami juga menyambangi posko pengungsian di Kecamatan Barat sembari memberikan bantuan dan menghibur anak-anak di sana," imbuhnya.

Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya saat berada di dapur umum yang berlokasi di halaman kantor Dinas Sosial P2KB setempat dan tempat pengungsian banjir. (Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo)

Pihaknya berharap, sejumah donasi logistik yang disalurkan dapat sedikit membantu kebutuhan bahan di dapur umum, bersama PKK kota Pekalongan akan terus berupaya membantu masyarakat terdampak banjir.

Sementara itu, berdasarkan data pengungsian dari BPBD Kota Pekalongan yang didapatkan Tribunjateng.com, untuk jumlah pengungsi per 5 Januari 2023, pukul 12.00 WIB jumlah pengungsi ada 570 jiwa. Semua pengungsi tersebar di 17 titik

Berikut, update data pengungsi banjir di Kota Pekalongan berdasarkan data BPBD Kota Pekalongan.

Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya saat berada di dapur umum yang berlokasi di halaman kantor Dinas Sosial P2KB setempat dan tempat pengungsian banjir. (Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo)

Kecamatan Pekalongan Barat

1. Ex Kelurahan Kraton Kidul : 59 jiwa
2. TPQ Al Hikmah : 96 jiwa
3. TPQ At Taubah : 13 jiwa
4. Masjid Baiturrahman : 52 jiwa
5. Masjid Khusnul Khuluq : 33 jiwa
6. Aula Kelurahan Tirto : 6 jiwa

Kecamatan Pekalongan Utara

1. Masjid Muhajirin Perum Pesona RW. XI : 24 jiwa
2. Aula Melati Kelurahan Kandang Panjang : 11 jiwa
3. Aula Kelurahan Degayu : 2 jiwa
4. Musala Kasepuhan Bandengan : 11 jiwa
5. Musala Min Fadli Robi Bandengan : 17 jiwa
6. Musala Sayidil anam : 145 jiwa
7. Musala Al -Amin Swadaya : 47 jiwa
8. Musala Al Karim Bandengan : 20 jiwa
9. TPQ Al Mukhlis Bandengan: 12 jiwa
10. SDN 1 Bandengan : 7 jiwa
11. Musala Arrahman Bandengan : 20 jiwa.

Total pengungsi sementara : 570 jiwa

Data bisa berubah sewaktu-waktu. (*)

Baca juga: Rumah Singgah Wiradesa Jadi Dapur Umum, Sehari Masak 1.000 Porsi Buat Korban Banjir Pekalongan

Baca juga: Banjir Pekalongan 2022, 623 Warga Kota Pekalongan Mengungsi

Baca juga: 11.079 Jiwa Terdampak Banjir Pekalongan, Tersebar di 15 Desa 3 Kecamatan, Berikut Data Rincinya

Berita Terkini