Berita Viral

Klarifikasi Kemenag Soal Pernyataan Chandra Liow Mengaku Tak Dibayar Rp 4 M di Acara Pesparawi

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chandra Liow, Anji Manji, dan Reza Arap saat Youtube Rewind 2016

TRIBUNJATENG.COM - Kementerian Agama (Kemenag) RI memberi klarifikasi terkait viralnya pernyataan YouTuber Chandra Liow yang mengaku tidak menerima bayaran dari acara Kemenag RI, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII.

Klarifikasi disampaikan Kepala Humas Kemenag RI, Mohammad Khoeron.

Ia mengatakan, pihaknya sudah melunasi kewajiban pembiayaan dalam acara tersebut.

Hal tersebut dikatakan Khoeron merujuk pada keterangan Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama, Jeane Maria Tulun, pada 28 Desember 2022 lalu.

Baca juga: Kontingen UIN Walisongo Juara 2 Pertandingan HAB Kemenag RI Ke-77

Baca juga: Beberkan Bukti, Chandra Liow Kesal Saat Kena Covid Tapi Inayma Justru Tertawa

"Kemenag tidak punya tunggakan. Bantuan untuk pembiayaan kegiatan telah diserahkan ke panitia."

"Sesuai kesepakatan, jika anggaran kegiatan kurang pihak EO yang mencari kekurangannya," kata Jeane.

Ia menjelaskan, ada empat pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pesparawi 2022, yakni Kemenag, Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN), Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD), dan Pemda DIY.

Keempat pihak tersebut menurut Jeane sejak awal sudah menyepakati pembagian tanggung jawab dan tugas masing-masing.

"Sesuai kesepakatan, pembiayaan ditanggung para pihak, Kemenag, tuan rumah, serta LPPN dan LPPD," ujarnya.

"Selanjutnya Pemda menerbitkan surat penunjukkan PT Digsi sebagai EO yang diberi tugas juga untuk mencari sponsor," tambah Jane.

Kemenag biayai Pesparawi Rp 20 miliar

Jeane menyebutkan, bahwa Kemenag melalui Kemenag DIY memiliki tanggung jawab pada pembiayaan sebesar Rp 20 miliar.

Pemda DIY juga memberikan pembiayaan senilai Rp 10 miliar dan Jeane mengatakan tanggung jawab ini sudah diselesaikan.

"Jadi, Kemenag sudah selesaikan seluruh tanggung jawabnya. Kami juga menyimpan surat pernyataan bahwa EO sanggup mencarikan kekurangan biaya," jelasnya.

Menurut Jeane, Pesparawi 2022 diperkirakan menelan biaya Rp 40-50 miliar.

Halaman
12

Berita Terkini