Berita Banjarnegara

PVMBG Tetapkan Status Gunung Api Dieng Waspada, Dilarang Dekati Kawah Sileri Jarak 1 Km

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani beraktivitas di dekat kawah Sileri Dieng - Status gunung api dieng di Banjarnegara Jawa Tengah, meningkat dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada).

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Status gunung api dieng di Banjarnegara Jawa Tengah, meningkat dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada).

Peningkatan status gunung api dieng tersebut diumumkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak 13 Januari 2023 pukul 23:00 WIB, dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.

Salah satu rekomendasi yang diterbitkan oleh PVMBG Kementerian ESDM, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (14/1/2023), adalah masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 km dari bibir kawah.

Lahan pertanian dan tanaman di sekitar kawah Sileri tertutup lumpur pasca erupsi Kamis malam (29/4/2021)  (Tribun Jateng/ Khoirul Muzakki)

“Masyarakat tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang, dan agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang, karena dapat berpotensi terpapar gas CO2 yang berbahaya bagi kehidupan,” demikian tertulis dalam keterangan tersebut.

Selanjutnya, masyarakat dan wisatawan diimbau tidak memasuki kawah-kawah di Komplek Dieng yang dapat berpotensi terjadi erupsi freatik berupa semburan lumpur atau lontaran material.

Termasuk di kawah-kawah dengan konsentrasi gas vulkanik yang tinggi dan berbahaya.

Kawah Timbang Banjarnegara di Jawa Tengah yang terus mengeluarkan gas beracun. (ANTARA)

“Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Dieng di Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.”

Dalam keterangan itu juga dijelaskan, kawasan dataran tinggi Dieng merupakan suatu komplek gunung api aktif tipe A, yang berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, dan Batang, Jawa Tengah.

Secara morfologi, gunung itu memiliki beberapa kawah dan lapangan fumarola yang saat ini masih aktif, di antaranya Kawah Timbang dan Kawah Sileri yang sering kali mengalami peningkatan aktivitas dan erupsi.

PVMBG juga menjelaskan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Dieng hingga tanggal 14 Januari 2023.

“Ditandai dengan meningkatnya kejadian Gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Tektonik Lokal sejak 9 Januari 2023.”

“Hal ini dapat mengindikasikan terjadinya 'rekahan' di kedalaman sebagai akibat dari aktivitas vulkanik di Dieng,” demikian bunyi keterangan itu. 

Di Kawah Timbang juga terjadi peningkatan konsentrasi gas CO2 dengan rata-rata antara 0,09 persen dan 0,11 persen pada kurun waktu 1-13 Januari 2023. 

Sementara suhu air dan suhu tanah di Kawah Sileri berturut-turut antara 68,5-68,6 derajat Celcius dan 21,6-21,7 derajat Celcius, yang menunjukkan kondisi yang relatif stabil.

Potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas vulkanik di Dieng saat ini adalah meningkatnya konsentrasi gas vulkanik terutama CO2 di Kawah Timbang.

Hal itu dapat diikuti dengan terjadinya aliran gas CO2 dan erupsi freatik di Kawah Sileri berupa semburan lumpur atau lontaran material.

“Erupsi freatik atau semburan lumpur bisa terjadi tanpa didahului oleh adanya peningkatan aktivitas baik visual maupun kegempaan.”(*KompasTV)

Berita Terkini