TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Tugu patung biawak di Wonosobo semakin ramai dikunjungi orang baik dalam maupun luar daerah usai viral di sosial media.
Tugu patung biawak yang berlokasi di Jalan Nasional penghubung Wonosobo - Banjarnegara tepatnya di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto menarik perhatian karena tampilannya.
Banyak yang memuji bentuk patung biawak tersebut bak biawak hidup aslinya. Tugu ini memiliki tinggi 7 meter dengan lebar 4 meter dan diberi nama Tugu Krasak Menyawak.
Tampak secara kasat mata patung biawak berwarna hitam dengan corak kuning sedang merayap di sebuah batu dengan lidah yang menjulur keluar dan menoleh ke arah kiri.
Tidak sedikit pengguna jalan yang melintasi jalur ini berhenti sejenak untuk mengabadikan artistik patung biawak hingga berswafoto.
"Rumah saya di Kaliwiro, setiap hari kerja pasti lewat sini. Karena ini memang lagi viral jadi menyempatkan berhenti karena viral di sosial media jadi saya fomo foto-foto juga di sini," ungkap Lovi.
Senada dengan hal itu, Lutfia warga Kejajar mengaku bangga kota kelahirannya, Wonosobo memiliki landmark baru terlebih terkenal dengan keindahan dan keunikan patung biawaknya.
"Senang banget pastinya bagus patungnya apalagi ini pas di perbatasan jadi pas masuk pertama kali ke Wonosobo pas lihat patung bagus lihatnya senang. Biasanya di Wonosobo cuma ada patung carica, lengger, ini ada yang baru. Makasih bisa buat wisata, foto-foto di sini," ungkapnya.
Banyak diperbincangkan di sosial media hingga viral, tidak sedikit content creator yang datang untuk ngonten di patung biawak karya seniman Wonosobo Arianto ini.
"Betul saya sekalian ngontent Tiktok di sini mumpung lagi viral," ucap Septa pengunjung asal Banjarnegara.
Ketua Pemuda Karang Taruna Kecamatan Selomerto, Ahmad Gunawan Wibisono kepada tribunjateng.com mengaku pengunjung semakin banyak usai viral.
"Iya ramai mbak, tadi ada tamu wisatawan dari Ceko. Wah nek dari kemarin jan ratusan mbak banyak yang datang. Content creator pol banyake," ungkapnya, Rabu (23/4/2025).
Banyaknya pengunjung yang berdatangan, pemuda karang taruna desa setempat berinisiatif untuk menjaga keamanan di sekitar lokasi.
Ia menambahkan pengerjaan tugu ini masih belum selesai sepenuhnya, masih ada finishing dan penambahan pada area di sekitarnya seperti taman dan bangku-bangku untuk menambah keestetikannya.
"Peletakan batu pertama di tanggal 3 Februari 2025 dan selesai tepat satu setengah bulan. Tapi rencananya akan ada penambahan lainnya," imbuhnya. (ima)
Baca juga: Ade Bhakti Siap Buka Suara Soal Korupsi Mbak Ita Eks Wali Kota Semarang: Tunggu Mawon
Baca juga: Fakta Baru Aipda AD Polisi Perkosa Mertua, Ternyata Ibu Tiri Istri Pelaku Usia 37 Tahun
Baca juga: Disinggung Penyakit HIV, Paula Verhoeven Menangis dan Ungkap Hal Ini