Oleh: Darmi Lela, S. Pd., SDN Surjo 02 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang
Metode belajar pembelajaran merupakan suatu strategi yang dilakukan oleh guru kepada muridnya dalam proses belajar mengajar (Maimunawati : 2020). Seorang guru harus pintar dalam memilih metode pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan pengetahuan kepada siswanya. Metode yang dilakukan dalam pembelajaran harus sesuai dengan sifat dan karakteristik siswa agar siswa biasa belajar dengan baik dan semngat. Dengan metode yang tepat akan membuat proses belajar mengajar menjadi lancar dan siswa mudah dalam memahami materi yang disampaikan.
Minat belajar IPS yang tinggi pada siswa mengindikasikan keberhasilan proses belajar mengajar IPS. Namun sebaliknya, minat belajar yang rendah pada mata pelajaran IPS mengindikasikan ketidakberhasilan pembelajaran IPS. Hal ini dapat berdampak pada kegagalan dalam menanamkan tujuan mata pelajaran IPS. Pencapaian hasil belajar yang sebaik-baiknya oleh siswa merupakan harapan semua pihak. Tetapi, pada kenyataanya tidak semua siswa mencapai hasil yang diharapkan. Tingkat penguasaan belajar dalam mempelajari IPS dapat dilihat dari prestasi belajar yang umumnya dinyatakan dalam bentuk nilai. Penguasaan konsep IPS yang kurang, mengakibatkan nilaiyang diperoleh rendah.
Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Kelas VI SDN Surjo 02 Kabupaten Batang pada peserta didik masih sangat lemah dalam memahami materi, hal ini disebabkan karena materi IPS membutuhkan pemahaman siswa sedangkan metode yang digunakan guru kurang bervariasi. Hal ini ditunjukkan pada Kompetensi Dasar Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN masih rendah, dari 17 siswa hanya ada 5 siswa yang mendapat nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan data tersebut maka pembelajaran IPS di SDN Surjo 02 perlu diadakan perbaikan, salah satunya dengan memperbaiki metode pembelajaran dan metode pembelajaran yang diterapkan adalah Metode mind mapping.
Metode mind mapping adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara membuat sebuah kerangka berfikir yang diawali dengan latar belakang suatu masalah dan bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode ini dilakukan agar siswa bisa memahami masalah dari awal sampai akhir, dengan itu pula siswa bisa berfikir lebih kritis dalam mengani suatu maslah.
Penggunaan Metode Pembelajaran mind mapping dalam pembelajaran IPS menjadikan siswa berfikir lebih kritis dalam mencari akar dari permasalahan dan bagaimana menyelesaikannya. Siswa juga dapat belajar untuk kehidupanya kedepan, dalam mengatasi permasalahan yang ada, karena mereka berfikir lebih maju sehingga metode ini dapat bermanfaat bagi kehidupan siswa. Mereka juga dapat menambahkan ide baru mereka di dalam diagram mind mapping tersebut.
Dengan diterapkanya Model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga dalam pembelajaran IPS sehingga nilai hasil belajar siswa meningkat. Maka pendekatan tersebut bisa digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan pembalajaran yang lainnya.Sebaiknya guru melaksanakan refleksi diri tentang kelemahan dalam pembelajaran yang dilaksanakan, untuk segera dicari pemecahannya dengan kerjasama antara sesama guru dalam hal meningkatkan kualitas pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran inovatif, dapat meningkatkan aktivitas siswa dan akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran dibutuhkan pendekatan atau model pembelajaran yang inovatif, salah satunya adalah model pembelajaran mind mapping