TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menjelang Tahun Baru Imlek 2574 beberapa pengurus Yayasan Kebun Jeruk Semarang dan sejumlah umat Tridharma di T.I.T.D Low Lie Bio atau Kelenteng Kebun Jeruk melakukan tradisi ritual Sang-Sin dan tradisi bersih-bersih klenteng.
Sang-sin merupakan ritual menghantar Toa Pekong, Kongco atau Dewa Dapur naik menghadap Penguasa Langit atau Tian Gong.
Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 WIB. Usai ritual Sang-Sin, para pengurus beserta puluhan umat Tridharma melakukan kegiatan bersih-bersih seluruh sarana prasarana tempat ibadah, beserta rupang dewa-dewinya untuk disucikan dengan air yang dicampur bunga.
Ketua Umum Yayasan Kebun Jeruk Semarang Indra Satyahadinata mengatakan, kimsin-kimsin atau rupang yang disucikan dengan air bercampur bunga diantaranya ada kimsin tuan rumah.
"(Yang dibersihkan) yaitu Yang Suci Kwan She Im Poo Sat, para Buddha, juga Kimsin Te Bo ( Ibu Bumi ), Mazu, Hok Tek Cing Sien (Dewa Bumi), Thay Shang Lao Cin, Nabi Khong Cu, Sam Poo Tay Djien (Laksamana Cheng Ho), Kwan Kong (Dewa Keadilan dan Kebenaran) dan lainya," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (15/1/2023).
Tak hanya klentengnya yang dibersihkan, bahkan di setiap tahun baru Imlek, umat Tridharma juga wajib membersihkan dirinya masing-masing dari segala perbuatan maupun pemikiran buruk.
Kemudian Indra menjelaskan bahwa seminggu sebelum datangnya tahun baru Imlek yang jatuh pada 22 Januari mendatang, Toa Pek Kong atau kongco Ciao Kun Kong yang biasa di sebut Dewa Dapur dipercaya naik ke khayangan untuk melaporkan kejadian yang ada di bumi selama setahun kepada penguasa langit.
"Melaporkan kejadian baik atau buruk dari kelakuan umat manusia," ungkapnya.
Setiap menjelang Imlek, pihaknya selalu membagikan kue kranjang kepada sekitar 250 kepala keluarga di sekitar Klenteng.
Ia berharap, di tahun baru Imlek 2574 ini, yang ditengerai sebagai tahun kelinci air, seluruh umat Low Lie Bio bisa mendapatkan berkah serta rezeki yang melimpah dan juga seluruh bangsa Indonesia bisa lebih makmur serta lebih sejahtera kehidupannya.
"Serta dijauhkan dari segala bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang akhir-akhir ini sering terjadi dan lain-lain," tutupnya.
Berdasarkan pantauan Tribunjateg.com, tampak di lokasi sejumlah umat melakukan bersih - bersih di seluruh kawasan dalam Klenteng Kebun Jeruk Semarang.
Mereka mebersihkan sarana parasana tempat ibadah mengunakan air, alat pembersih debu dan lain sebagainya. (*)