TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Segrombolan pemuda bersenjata tajam melakukan aksi penyerangan terhadap sejumlah pemuda lainya di Kawasan Pasar Dargo, Jalan Dr Cipto, Kecamatan Semarang Timur, Minggu (22/1) sekira pukul 03:00 WIB, pagi.
Atas penyerangan tersebut, sebanyak lima orang mengalami luka bacok senjata tajam jenis celurit.
Kelima korban itu masing-masing bernama Toni Susilo (30), Gunawan Wibisono (23), Dodik Prasetyo (30), warga Semarang Timur, dan Irvan Erianto (20) warga Gayamsari Semarang dan satu orang korban lainya belum diketahui identiasnya.
Korban Gunawan Wibisono megaku sedang bermain gitar saat para grombolan pemuda bersajam itu menyerangnya dan sejumlah pemuda lain di depan Ruko Dargo Blok C No 15, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.
“Datang langsung nyerang, ada lima korban bacok, saya posisi duduk di tengah, lagi enak gitaran, dibacok kena lengan tangan kanan,” ujarnya kepada awak media, Senin (23/1).
Ia memperkirakan, umur remaja yang melakukan penyerangan ini, berkisar antara 20 tahunan dan jumlahnya lebih dari 10 orang.
“Pas nyerang, sambil teriak-teriak gitu sambil ngancem-ngancem,” ungkapnya.
Karena gombolan pemuda bersajam menyerang secara membabi buta, kemudian Gunawan dan sejumlah temannya pun menyelamatkan diri agar tidak mengalami luka bacok yang fatal.
Senada dengan Gunawan, korban lainnya, Dodik Prasetyo mengaku sedang asyik nongkrong bernyanyi sambil main gitar saat mereka datang menyerang.
“Saya pas nengok langsung dibacok, kena punggung dan perut kanan, total 17 jahitan," ujarnya.
"Yang dipunggung hampir tembus ke paru-paru luka bacoknya,” imbuhnya.
Sementara itu, warga yang melihat peristiwa ini Junaidi menjelaskan kronologi kerjadian yang bermula ketika para korban sedang nongkrong di dekat lokasi kejadian.
Menurutnya, saat para korban berkumpul, merkea berpapasan dengan para pelaku yang membawa senjata tajam.
Karena para korban merasa kurang nyaman, kemudian mereka ini, pindah lokasi nongkrong. Namun malah dikejar oleh para pelaku, kemudian para korban pun, sontak lari semua.
“Ada yang kena bacok lima orang, yang parah dua orang,” jelasnya.