TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Kecelakaan maut BSB Mijen Kota Semarang menyebabkan satu korban meninggan dunia, Rabu (25/1) sekira jam 11:00 WIB..

Kecelakaan diduga penyebabbnya  pengemudi mengantuk sehingga mobil Mitsubishi Expanderyang dikendarainya menabrak pengendara sepeda motor Honda Beat di Jalan RM. Hadi Subeno,  Mijen, Kota Semarang

Setelah menabrak pemotor, mobil berwarna hitam itu, masuk ke saluran irigasi atau got yang ada di depan gudang penjualan PT. Djarum, kawasan Bukit Semarang Baru (BSB).

"Diduga mengantuk untuk sopirnya," ujar Kasubnit II Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang Ipda Agus Trihandoko kepada Tribunjateng.com, Rabu (25/1).

Pemotor Honda Beat bernomor polisi H-4785-QW itu, diketahui bernama Suprapto (48).

Dia merupakan warga Mijen, beralamat di Griya Mijen Permai S-3 RT 12/ RW 07, Kota Semarang.

Dalam kecelakaan tersebut Suprapto mengalami luka cedera pada bagian kepala dan luka wajah.

Namun saat dibawa menuju ke rumah sakit, nyawa korban tak tertolong.

"Meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD. Tugurejo Kota Semarang," ungkapnya.

Sedangkan pengemudi mobil Mitsubishi Expander bernomor polisi G-1079-NG, diketahui bernama Suwondo (53).

Dia merupakan warga Brebes, beralamat di Desa Tengguli RT 02/ RW 06 Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.

Kemudian Agus mejelaskan kronologi singkat kecelakaan maut ini.

Bermula kendaraan mobil Mitsubishi Expander tahun 2021 ini, melaju dari arah Utara ke Selatan sesampai di lokasi kejadian, diduga pengemudi kurang waspada pandangan depan.

"Sehingga terjadi kecelakaan dengan sepeda motor Honda Beat warna hitam tahun 2021, yang melaju searah di depannya, kemudian oleng ke kiri masuk saluran air (got) di tepi jalan," tutupnya. (*)

Baca juga: Video Meriahnya Perayaan Imlek 2023 di SD Pangudi Luhur Ambarawa

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo Tertangkap, Sempat Kabur ke Luar Provinsi

Baca juga: Mahasiswi Cianjur Diduga Tewas Ditabrak Iringan Pejabat, Polres Ungkap Hasil Pemeriksaan Sementara

Baca juga: Viral Jambret Bersenjata Pisau Dilawan Murid-murid SD di Surabaya, Polisi Beberkan Kronologinya