Berita Kudus

Pembangunan Jembatan Apung Demak-Kudus Sudah 90 Persen, Siap Gantikan Perahu Rakit

Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Progres Pembangunan Jembatan Sambung Demak-Sambung Roso Kudus yang mencapai 90 persen.

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Hadirnya Jembatan Apung Sambung-Sambung Roso  yang menghubungkan Desa Sambung, Kecamatan Undaan, Kudus dengan Desa Sambung Kecamatan Gajah, Demak akan memudahkan masyarakat sekitar.

Jembatan apung tersebut akan menggantikan perahu rakit (getek) yang biasa digunakan selama bertahun-tahun oleh warga antar kabupaten untuk menyebrangi Sungai Wulan.

Sebelum ada jembatan apung, para warga menggunakan jasa perahu getek untuk mengangkut motor.

Baca juga: Suwarno Pastikan Pelajar Gratis Melintasi Jembatan Apung Setrokalangan Kudus

Perahu dinahkodai oleh lima orang yang merupakan warga setempat.

Bahkan perahu yang berukuran 12×3 meter bisa mengangkut hingga 12 motor beserta penumpangnya. 

”Sebelum ada jembatan apung memang warga biasanya menggunakan perahu untuk pulang pergi, satu motor itu Rp 5 ribu,” kata Tarno, pengelola perahu yang saat ini mengelola jembatan apung, Rabu (25/1/2023).

Perahu penyeberangan tersebut telah menjadi solusi warga penyeberang antar kabupaten selama bertahun-tahun.

”Tiga tahun terakhir mulai lagi pakai perahu. Beroperasi menggunakan tenaga manusia dan mesin, mulai dini hari sampai jam 10 malam. Ada warga tani, warga biasa, anak sekolah, sampai buruh yang biasanya menggunakan jasa perahu, sehari bisa 300-400-an orang,” ucapnya.

Keberadaan jembatan apung ini, dirasa akan lebih membantu masyarakat yang hendak melintas.

Apalagi, jembatan apung ini akan beroperasi 24 jam.

Baca juga: Jembatan Kayu Penghubung Demak-Kudus Disulap Jadi Jembatan Apung

”Ini juga lebih murah, rencananya sekali lewat itu Rp 2 ribu kalau pulang dan pergi Rp 4 ribu,” ucapnya.

Antusias warga sekitar juga terlihat ketika membantu proses pembangunan. Bahkan juga tidak sedikit yang menanyakan progres pembangunan jembatan agar segera digunakan.

Jembatan tersebut akan menjadi akses cepat untuk menyeberangi antar kabupaten lantaran jarak tempuh akan terpangkas dibanding memutar. (Rad)

Berita Terkini