TRIBUNJATENG.COM, PATI - Hingga Januari 2023, masih banyak jalan di wilayah Kabupaten Pati yang kondisinya rusak dan belum diperbaiki.
Plt Kabid Bina Marga DPUTR Kabupaten Pati, Hasto Utomo mengungkapkan, belum bisa melakukan perbaikan jalan secara maksimal karena adanya keterbatasan anggaran.
Hasto menyebut, saat ini pihaknya sudah melakukan pelelangan atau tender untuk perbaikan di Jalan Sukolilo-Prawoto dengan nilai proyek Rp 2 miliar.
Demikian pula Jalan Jakenan-Winong yang nilainya sama, yakni Rp 2 miliar.
Menurut Hasto, nominal sedemikian belum mencukupi untuk melakukan penanganan jalan rusak secara tuntas.
Baca juga: 1.218 Anggota PPS di Pati Resmi Dilantik, Ini Pesan Pj Bupati Henggar
Baca juga: Instagram KPU Pati Diserbu Warganet, Kecewa Karena Ada Nepotisme Hasil Seleksi PPS, Ini Kata Mereka
"Belum bisa mengatasi semuanya."
"Misalnya, untuk Jalan Sukolilo-Prawoto idealnya Rp 5 miliar."
"Ditambah sebelumnya kami sudah usulkan DAK (Dana Alokasi Khusus), namun anggarannya dari pusat tidak turun," ujar dia kepada Tribunjateng.com, Kamis (26/1/2023).
Selain itu, tambah Hasto, perbaikan jalan yang masih dalam proses perencanaan ialah Jalan Desa Beketel, Kecamatan Kayen, yang saat ini kondisinya rusak parah.
Perbaikan jalan tersebut hanya mendapat anggaran Rp 1 miliar, padahal kerusakannya parah.
Begitu pula di Jalan Jaken-Batangan yang rusaknya parah.
Perbaikan jalan yang merupakan alternatif Jalur Pantura ini pada 2023 hanya mendapat anggaran sangat minim, yaitu Rp 500 juta.
Baca juga: Operasi Pasar di Juwana Pati, Bulog Jual Beras Cuma Rp 8.600 per Kilogram, Sehari Ludes 50 Ton
Baca juga: Melihat Kesiapan Waduk Seloromo Gembong Pati Sebagai Venue Dayung Porprov Jateng 2023
"Ada total 15 titik yang kami perbaiki."
"Termasuk di Karangrejo-Kuniran itu dapat Banprov Rp 7,5 miliar."
"Dan Guyangan-Runting juga dari Banprov Rp 2 miliar."