Berita Brebes

Suami Bunuh Istri di Brebes, Langsung Datangi Kakak Ipar Untuk Minta Maaf dan Ungkap Alasannya

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku sudah ditangkap

Satreskrim Polres Brebes menangkap DP (tengah) pelaku pembunuhan istri di Desa Rengasbandung, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jumat (27/1/2023). Pelaku digelandang ke Mapolres Brebes. (TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad)

Pelaku saat ini sudah diamankan oleh Tim Resmob Satreskrim Polres Brebes.

Sementara jenazah korban sedang dilakukan autopsi di RSUD Kabupaten Brebes. 

Kepala Desa Rengasbandung, Wuryanto mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologis kejadian tersebut. 

Tetapi orang yang pertama kali mengetahui kejadian adalah kakak korban, Nasuha (36).

Ia mengatakan, pelaku setelah membunuh istrinya mendatangi kakak korban dan mengakui perbuatannya.

Pelaku datang menemui kakak iparnya itu sekira pukul 05.30 WIB. 

"Suaminya itu (red, pelaku) menyampaikan kepada kakak iparnya bahwa telah melakukan pembunuhan," katanya. 

Wuryanto mengatakan, korban merupakan asli warga Rengasbandung, sedangkan suaminya adalah pendatang dengan KTP beralamat Kabupaten Bogor. 

Pelaku saat ini pun statusnya masih bekerja di salah satu PT yang ada di Bogor. 

Mereka memiliki dua orang anak yang masih kecil, perempuan berusia 7 tahun dan laki-laki berusia 3 tahun. 

"Pemicunya kita gak tahu, belum ditemukan. Kita masih menunggu karena sedang diselidiki pihak berwajib," ujarnya. 

Terkait pelaku memiliki gangguan jiwa, menurut Wuryanto, ia bersama masyarakat lain selama ini melihatnya baik-baik saja.

Baca juga: Sekarang Sudah Sunat Belum? Ini Jawaban Agus Pria Klaten yang 25 Tahun Lalu Kabur Takut Disunat

Baca juga: Patahkan Laptop Berisi Rekaman Brigadir J Masih Hidup, Arif Dituntut 1 Tahun, Ini yang Memberatkan

Tetapi pelaku diketahui mengonsumsi obat-obatan untuk penenang. 

Informasinya obat-obatan tersebut berasal dari hasil periksa di Bogor. 

Masyarakat pun kurang begitu kenal karena pelaku jarang ada di rumah. 

"Kalau yang kita lihat bersama dengan pihak berwajib, itu ada obat penenang. Ada obat penenang yang kurang rutin dikonsumsi," jelasnya.  (fba)

Berita Terkini