Program PINTAR

Pemkab Cilacap dan Tanoto Foundation Gelar Webinar Tingkatkan Kualitas dengan Perencanaan Basis Data

Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Cilacap bersama Tanoto Foundation menyelenggarakan seri webinar perdana tahun 2023 dengan tema Perencanaan Berbasis Data Rapor Pendidikan.

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Tanoto Foundation menyelenggarakan seri webinar perdana tahun 2023 dengan tema "Perencanaan Berbasis Data Rapor Pendidikan".

Hadir sebagai pembuka webinar Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Kamto, S.Pd., M.Pd., serta dua narasumber yakni Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Jawa Tengah Dr. Nurkolis, M.M. dan Kepala SDN Sarwadadi 03 Lailatul Qodriyah, S.Pd.SD.

Nurkolis mengatakan Tanoto Foundation akan selalu bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan, salah satunya mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

"Melalui IKM, sekolah diarahkan untuk memahami perencanaan sekolah berbasiskan data terutama rapor pendidikan," ujar Nurkolis.

Nurkolis menambahkan adoption rate Platform Merdeka Mengajar (PMM) Kabupaten Cilacap saat ini berada di posisi tiga besar di Provinsi Jawa Tengah.

"Penyelesaian topik rata-rata di Kabupaten Cilacap telah mencapai 86 persen. Masih ada 14 % yang belum menyelesaikan topik. Adanya webinar teknis ini diharapkan dapat memotivasi guru untuk segera mengunggah aksi nyata dan menyelesaikan topik dalam PMM," harap Nurkolis.

Mengenai rapor pendidikan, Nurkolis memaparkan bahwa rapor dijadikan sebagai basis pembuatan perencanaan.

Dengan kata lain, rapor pendidikan adalah dasar perencanaan berbasis data.

"Rapor pendidikan saat ini sudah sangat bagus dibanding sebelumnya. Yang terbaru sudah banyak pembaruan, seperti tersedianya rekomendasi kegiatan yang bisa dilakukan sekolah untuk meningkatkan rapor pendidikannya," tandas Nurkolis.

Narasumber kedua, Laila memaparkan langkah-langkah perencanaan berbasis data rapor pendidikan.

Ia mengatakan perencanaan berbasis data memiliki tiga tahapan, yaitu identifikasi, refleksi, dan benahi.

"Identifikasi ini berdasarkan masalah yang muncul berdasarkan indikator yang ditampilkan di rapor pendidikan. Dilanjutkan dengan refleksi capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran di sekolah. Kemudian, kita perlu melakukan pembenahan melalui perumusan kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan dan besaran anggarannya dari dana BOS," jelas Laila.

Lebih dari 1.000 peserta hadir dan mengikuti sesi teknis secara daring melalui Zoom dan YouTube.

Laila mengajak seluruh peserta untuk langsung mempraktikkan cara merencanakan kegiatan berdasarkan mata anggaran dan kode rekening pada Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

"Perencanaan berbasis data rapor pendidikan ini adalah hal yang mendasar dalam dunia pendidikan saat ini, sehingga seyogyanya dapat dipahami secara detail oleh semua guru dan kepala sekolah," harap Kamto. (*)

Berita Terkini