Peternak di Desa Sidokerto, Kecamatan Pati, Mardiah, mengaku khawatir setiap ada wabah penyakit ternak semacam ini.
Sebab, bahkan sebelum ada wabah PMK dan LSD, ia pernah punya pengalaman buruk.
"Dulu sebelum ada PMK malah. Sapi saya kena penyakit entah apa. Tahu-tahu mati. Padahal harganya sudah sekitar Rp20 juta kalau dijual," kata dia.
Meski khawatir, Mardiah bersyukur pihak Dispertan sudah memberikan proteksi pada hewan ternaknya melalui vaksin. Sapi-sapi miliknya sudah divaksin pada 16 Januari lalu. (mzk)