Setidaknya ada enam gempa susulan dan pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki bangunan yang rusak karena risikonya, kata Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu.
“Fokus utama kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit,” katanya.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan dia telah memberi tahu pejabat Turki bahwa Amerika Serikat siap memberikan bantuan untuk membantu upaya penyelamatan gempa.
Dalam sebuah cuitan Twitter, Sullivan mengatakan AS sangat prihatin dengan gempa bumi'> gempa bumi yang merusak hari ini di Turki dan Suriah.
“Saya telah menghubungi pejabat Turki untuk menyampaikan bahwa kami siap memberikan bantuan apa pun dan semua yang dibutuhkan. Kami akan terus memantau situasi dengan berkoordinasi dengan (Pemerintah Turki),” kata Sullivan.
Baca juga: Siang Ini, Gempa Berkekuatan 5,2 Mag Guncang Wilayah Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara
Beberapa bangunan runtuh di provinsi Malatya, Diyarbakir dan Malatya.
Petugas penyelamat dan penduduk mencari korban selamat di bawah puing-puing rumah mereka di beberapa kota, bekerja menggunakan alat seadanya untuk mengangkat bongkahan beton.
Di kota Adana, Turki, seorang warga mengatakan tiga bangunan di dekat rumahnya runtuh.
"Saya tidak punya kekuatan lagi," dengar Muhammet Fatih Yavus yang mendengar teriakan seorang korban dari bawah reruntuhan.
Di wilayah timur Turki, di Diyarbakır, mobil derek dan tim penyelamat mengevakuasi orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan gedung apartemen. (*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul UPDATE Terkini Gempa 7,8 SR di Turki, Korban Meninggal 284 Jiwa, Ribuan Terluka, Mufti Menk Berduka