TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Berwisata kuliner tidak hanya tentang menu masakan modern dan terkenal saja. Terkadang, menikmati kuliner jaman dulu (jadul) memiliki keunikan tersendiri bagi para penikmat makanan.
Karena, olahan makanan jadul yang dibuat dengan memanfaatkan bahan sederhana dan kaya rempah kerap mempunyai daya magnet tersendiri. Seperti contoh Sambal Ontong khas Kota Kretek.
Sambal Ontong kembali muncul di kawasan Taman Menara Kudus. Makanan khas berbahan dasar jantung pisang ini ikut serta meramaikan Ta'sis 488 Masjid Al Aqsho Menara Kudus.
Meski tergolong masakan jaman dulu, Sambal Ontong cukup diminati. Tak sedikit pengunjung dari berbagai daerah terlihat mampir dan membeli makanan yang satu ini.
Pedagang Sambal Ontong, Musafaah mengatakan, Sambal Ontong dibuat dari bahan-bahan tradisional. Terdiri dari jantung pisang, kelapa, cabai, bawang merah, bawang putih, kencur, terasi, gula merah, dan garam.
Kata dia, pengolahan Sambal Ontong pun cukup mudah. Jantung pisang yang sudah dibersihkan direbus sampai empuk selama kurang lebih 10-15 menit.
Setelah itu, lanjut dia, tinggal menyiapkan sambal kelapa yang diberi kencur agar bisa diurap. Hasil urapan sambal kelapa dengan rebusan jantung pisang itu dinamakan sebagai Sambal Ontong.
"Untuk selera pedasnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan," terangnya, Selasa (7/2/2023).
Musafaah menjelaskan, rasa khas dari Sambal Ontong terletak pada sambal kelapa. Sementara penggunaan kencur bertujuan untuk memunculkan aroma khas yang bisa menggugah selera makan.
Musafaah menyebut, satu porsi kuliner Sambal Ontong dibanderol hanya Rp 10.000.
Dirinya menyiapkan 60 porsi Sambal Ontong setiap hari pada momentum Ta'sis 488 Masjid Al Aqsho Menara Kudus tahun ini.
"Nah selain diurap, juga bisa dibuat penyet dan bisa langsung dinikmati. Boleh makan di tempat, atau dibawa pulang," tuturnya. (Sam)
Baca juga: Kondisi Terkini Bripda YL Polisi Tusuk Perut dan Sayat Leher Sendiri, Atasan: Dia Tes Ilmu Kebal
Baca juga: Sah! Daftar Harga BBM Turun Rp 2.150 se-Indonesia, Ini Harga di Jatim dan Jogja per 7 Februari 2023
Baca juga: Korban Pencabulan Ketua Remaja Masjid di Sleman Mencapai 20 Orang, Begini Kondisinya Sekarang
Baca juga: Ganjar Mencuri Perhatian Jemaah di Resepsi Puncak Seabad NU