Dongeng Anak Akhir Kisah Si Kancil yang Nakal
TRIBUNJATENG.COM- Dongeng membentuk karakter anak sebelum tidur Akhir Kisah Kancil.
Menceritakan sebuah dongeng untuk anak sebelum tidur mampu meningkatkan kecerdasan anak dan membuat anak menjadi lebih kreatif.
Tidak hanya itu, dongeng yang berkualitas juga akan mendidik karakter anak.
Berikut dongeng membentuk karakter anak sebelum tidur berjudul Akhir Kisah Si Kancil yang Nakal:
Suatu hari di sebuah hutan yang berdampingan dengan pemukiman penduduk hiduplah sebuah keluarga kecil.
Keluarga tersebut merupakan keluarga pak Tani yang mengandalkan hasil taninya dalam menanam timun.
Biasanya pak Tani akan menjual timun yang telah siap panen untuk kehidupan keluarga kecilnya.
Sedangkan, di dalam hutan hiduplah berbagai jenis hewan diantaranya adalah seekor kancil yang terkenal dengan kecerdikannya.
Sayangnya, kecerdikan kancil tidak sesuai dengan karakternya yang cukup buruk yaitu sombong dan rakus.
Pada siang hari yang terik, kancil merasa sangat haus dan lapar.
Ia kemudian menemukan ladang milik pak Tani yang penuh dengan tanaman timun yang telah berbuah dan siap panen.
Kancil berhasil melewati pagar berduri yang telah dipasang pak Tani agar tidak dirusak oleh siapapun.
Si Kancil yang cerdik berhasil masuk ke ladang pak Tani dan menghabiskan timun yang siap panen tersebut, membuat pak Tani gagal memanen hasil kerja kerasnya selama ini.
Kancil bahkan hanya menggigit sebagian timun di tiap buahnya dan membuat kerusakan pada seluruh buah timun di ladang tersebut.
Pak Tani sangat sedih karena tidak bisa membayar uang sekolah anaknya setelah ladang timunnya dirusak oleh kancil.
Pada waktu yang berbeda, pak Tani tidak menyerah untuk kembali menanam timun di ladang yang sama, kali ini pak Tani memasang perangkap.
Benar saja, kancil masuk dalam perangkap setelah memakan beberapa buah timun milik pak Tani.
Kancil masih berupaya untuk melepaskan diri dari jeratan pak Tani dengan menipu seekor anjing yang penduduk yang lewat.
Kancil mengatakan jika dirinya diangkat sebagai anak oleh Pak Tani dan akan diberikan semua yang ia inginkan.
Sayangnya, anjing tidak sebodoh itu untuk ditipu.
Hingga esok hari tiba, akhirnya kancil ditangkap oleh pak Tani dan dikurung didalam kandang.
Begitulah akhir kisah kancil, karena kecerdikan tidak akan menolong siapapun jika tidak diikuti dengan sifat yang baik.