TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, memimpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023, berlokasi di lapangan Mapolres Tegal, Selasa (7/2/2023).
Adapun Operasi Keselamatan Candi tersebut akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai tanggal 7-20 Februari 2023 mendatang.
Dalam gelar operasi ini, Polres Tegal melibatkan sekitar 500 personel gabungan, terdiri dari anggota TNI, Polri, Dinas Perhubungan, BPBD, dan Satpol PP Kabupaten Tegal.
"Penekanan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 ini bersifat preemtif, preventif, humanis dan penegakan hukum dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalulintas," ungkap AKBP Mochammad Sajarod, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (7/2/2023).
Dalam operasi itu, juga akan dilaksanakan tindakan represif terhadap pelanggaran-pelanggaran yang menimbulkan fatalitas kecelakaan.
Terutama pelanggaran lalu lintas, dengan tetap mengutamakan tindakan tilang elektronik dalam rangka peningkatan kesadaran, serta kepatuhan masyarakat dalam berlalulintas.
"Perlu diingat, Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 ini adalah kegiatan untuk persiapan menyambut Operasi Ketupat nanti dalam rangka ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri," ujar Kapolres Tegal.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tegal, AKP Erwin Chan Siregar mengatakan, ada delapan target selama berlangsung Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023.
Di antaranya pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, pengendara yang melebihi batas kecepatan, pengendara sepeda motor yang masih di bawah umur, dan pengendara mobil tidak menggunakan sabuk pengaman.
Selain itu, mengemudikan kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol, menggunakam handphone saat mengemudikan kendaraan, pengendara yang melawan arus, dan kendaraan over load.
“Dalam operasi itu akan lebih mengedepankan imbauan dan teguran, serta menyampaikan delapan kategori penyebab pelanggaran yang berpotensi kecelakaan lalu lintas. Seperti ugal-ugalan, menerobos lampu merah, melawan arus lalu lintas, sampai over load," pungkas AKP Erwin. (*)