TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Polresta Solo menggelar Apel Gelar Pasukan Ops Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 di Halaman Mapolresta Solo, Selasa (7/2/2023).
Apel dipimpin Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi yang dihadiri oleh pejabat utama Polresta Solo dan kapolsek kajaran serta personel yang terlibat dalam Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023.
Saat pelaksanaan apel gelar pasukan juga disematkan pita operasi kepada perwakilan dari Denpom, Polresta Solo, dan Dishub Kota Solo sebagai tanda telah dimulainya operasi tersebut.
Dalam sambutannya Kombes Iwan menyampaikan tema dari Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 ini adalah keselamatan berlalu lintas yang pertama dan utama.
"Permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya," ucapnya.
Menurutnya, perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital, di mana operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman atau cukup menggunakan handphone.
Iwan mengungkapkan, modernisasi tersebut perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya Polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut.
Mantan Dirlantas Polda DIY itu menjelaskan, sebagai data jumlah pelanggaran lalu lintas di Jawa Tengah tahun 2022 sebanyak 1.068.344 pelanggaran, dibandingkan dengan tahun 2021 sebanyak 307.744 pelanggaran, yakni naik 71 persen atau 760.600 pelanggaran.
Sementara jumlah tilang tahun 2022 sebanyak 709.883 lembar, dibandingkan tahun 2021 sebanyak 226.670 lembar, mengalami kenaikan sebanyak 68 persen atau 483.213 lembar.
Teguran pada tahun 2022 sebanyak 358.461 dibandingkan dengan tahun 2021 sebanyak 81.082, mengalami kenaikan sebanyak 77 persen atau 277.379 teguran.
"Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi tahun 2023 ini merupakan operasi cipta kondisi kamseltibcarlantas yang kondusif menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H tahun 2023," jelasnya.
Yakni dengan mengedepankan giat preemtif 40 persen dan preventif 40 persen serta didukung giat gakkum 20 persen (ETLE statis dan mobile serta teguran).
"Hal itu guna mewujudkan kamseltibcarlantas yang aman, nyaman, dan selamat," ungkapnya.
Iwan menambahkan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi tahun 2023 dilaksanakan selama 14 hari.
Dimulai dari tanggal 7 hingga 20 Februari 2023 dengan melibatkan sejumlah 3.331 personel Polri dari seluruh jajaran Polda Jateng dengan dukungan dari perkuatan personel TNI, Dishub, serta instansi terkait lainnya.
Dia berharap dengan dilaksanakan operasi keselamatan lalu lintas ini dapat meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas, menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, dan pelanggaran lalu lintas serta tingkat fatalitas korban laka lantas.
Selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Lalu lintas Candi 2023 ada beberapa penekanan dari kapolresta.
Hal itu agar dilakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif.
"Hindari pungli dan perilaku menyimpang yang dapat menjadi trigger ketidakpercayaan masyarakat kepada Polri," tegasnya.
Selain itu dia juga meminta untuk menghindari tindakan yang kontra produktif serta sikap arogan sehingga kehadiran Polantas dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Lakukan tugas Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab," tandasnya. (*)