Kota Pekalongan

Saber AKI-AKB di Pekalongan Terus Dimasifkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Kesehatan Kota Pekalongan terus masifkan kegiatan Sapu Bersih Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (Saber AKI dan AKB).

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN -  Dinas Kesehatan Kota Pekalongan terus masifkan kegiatan Sapu Bersih Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (Saber AKI dan AKB).

Kegiatan ini, sangat penting untuk mengetahui keadaan kesehatan ibu dan anak, selain itu juga dapat menggambarkan tingkat akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, efisien dan efektivitas dalam pengelolaan program kesehatan.

Pengelola program kesehatan anak, Dinkes Kota Pekalongan Ria Andriani mengungkapkan, bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meminimalisir resiko tinggi dengan skrining dini bagi ibu hamil, melahirkan, bayi dan balita.

"Kegiatan ini kita mulai bulan ini (Februari), di empat wilayah yaitu Kecamatan Pekalongan Utara di Puskesmas Dukuh, Kecamatan Pekalongan Barat di Puskesmas Medono, Kecamatan Pekalongan Timur di Puskesmas Sokorejo, dan di Kecamatan Pekalongan Selatan di Puskesmas Buaran," ungkap Pengelola program kesehatan anak, Dinkes Kota Pekalongan Ria Andriani, Jumat (10/2/2023).

Ria mengatakan, sebelumnya petugas kesehatan puskesmas akan melakukan deteksi awal di masing-masing wilayahnya, jika ditemukan ibu atau anak yang beresiko akan ditindaklanjuti dengan rujukan ke dokter spesialis anak ataupun kandungan.

"Jadi, orang tua dari bayi dan balita yang terindikasi memiliki gangguan pertumbuhan dan perkembangan bisa lebih mudah untuk mendapatkan penanganannya," katanya.

Dijelaskan, dalam satu tahun kegiatan ini akan dilaksanakan sebanyak 6 kali yakni setiap 2 bulan sekali.

"Dalam pembangunan kesehatan, dinas kesehatan membutuhkan dukungan dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat agar derajat kesehatan masyarakat bisa tercapai setinggi-tingginya," jelasnya.

Sementara itu, dokter spesialis kandungan, dr Nadia Adi Kusuma, SpOG menyampaikan pada skrining ini dilakukan USG untuk ibu hamil yang mempunyai resiko tinggi terjadinya permasalahan dalam kehamilannya.

"Kami juga mengedukasi ibu hamil untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, menjaga asupan makanan, serta tetap melakukan aktivitas kebugaran yang sesuai dengan usia kandungannya," katanya. (Dro)

Baca juga: Polisi Pastikan Pistol Di Samping Jasad Wanita di Penjaringan Jakarta Adalah Milik Korban

Baca juga: SAH! Berikut Pembagian Dapil dan Jumlah Kursi DPRD Provinsi Jawa Tengah Sesuai PKPU 6 Tahun 2023

Baca juga: Daftar 5 Weton dengan Sifat Paling Malas Menurut Primbon Jawa

Baca juga: Chord Kunci Gitar Aku, Kamu dan Samudra Rebellion Rose

Berita Terkini