TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN - Beberapa jalan di Kabupaten Sleman rusak sebagai dampak pembangunan jalan Tol Jogja Bawen seksi 1 (junction Sleman hingga simpang susun Banyurejo).
Pembangunan jalan tol sepanjang 8,8 kilometer memang sedang dikebut
Pejabat Humas PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB) selaku badan usaha jalan tol, Danindra Ghuasmoro, sebelumnya mengungkapkan jalan-jalan yang rusak kini sedang dikoordinasikan untuk didata agar diperbaiki.
Baca juga: 7 Fakta Nong Poy Transgender Tercantik di Dunia yang Dilamar Crazy Rich Thailand
Baca juga: Video Kecelakaan Maut di Semarang Pemotor Wanita Nyalip dari Kiri Dihantam Truk
"Ini baru dikoordinasi. Akan dicek di lapangan, yang mana ada dampak kerusakan jalannya. Sedang dipetakan."
"Kemarin yang parah kan di Banyurejo. Jadi yang menjadi prioritas (perbaikan) di Banyurejo," kata Danindra.
Sejumlah titik ruas jalan Provinsi di Kabupaten Sleman dikabarkan rusak dan berlubang.
Begitu juga jalan yang sering dilewati oleh truk pengangkut material proyek pembangunan jalan tol di Sleman.
Kondisi jalan yang rusak tentu membahayakan bagi pengendara yang melintas.
Sebab itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mendorong kepada pihak terkait agar segera melakukan perbaikan jalan.
"Jalan rusak (akibat proyek tol), kalau itu jalan Kabupaten sudah berkoordinasi ke pelaksana, saya suruh tanggung jawab untuk merawat.
"Kemudian kalau jalan Provinsi, itu urusan Provinsi, tapi saya sudah komunikasikan kepada Dinas (PUP ESDM) Provinsi untuk bisa menyesuaikan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, ditemui Kamis (9/2/2023).
Jalan Provinsi di Kabupaten Sleman yang banyak dikeluhkan masyarakat adalah jalan Godean.
Kondisinya rusak, tidak rata dan di beberapa titik ditemukan lubang.
Selanjutnya, jalan Sedayu-Gedongan yang menghubungkan sampai Kapanewon Tempel.
Jalan di Sleman barat ini, di beberapa titik kondisinya bergelombang dan berlubang.